Kudus, isknews.com – Ratusan warga memadati berbagai lokasi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, untuk menyaksikan Festival Bodo Beratan dalam rangka malam Nisfu Sya’ban, Kamis (13/2/2025) malam. Kegiatan ini dimeriahkan dengan Kontes Miniatur Mobil dan Pawai Lampion yang berlangsung meriah.
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gebyog Royo Desa Kaliwungu, Feri Andriawan, festival ini digelar di tiga titik berbeda, yaitu RW 1 di Masjid Baiturrahman Dukuh Kaliwungu, RW 2 di Musholla Miftahul Huda Dukuh Winong, serta RW 06 dan 07 di Masjid Al Aziz Dukuh Gerung Kidul. “Total peserta yang ikut dalam festival ini kurang lebih mencapai 700 orang,” ujarnya.
Feri menuturkan, Kontes Miniatur Mobil menjadi salah satu daya tarik utama dalam festival ini. Setiap peserta wajib membuat miniatur mobil sendiri dengan tingkat kreativitas tinggi dan dihiasi lilin. “Dalam kesempatan itu, panitia telah menyediakan trofi, doorprize, dan hadiah menarik lainnya untuk para peserta,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Festival Bodo Beratan merupakan tradisi turun-temurun yang tetap dijaga dan dikembangkan menjadi atraksi wisata di Desa Wisata Kaliwungu. “Selain menjaga kebudayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal agar dapat terus menjadi daya tarik wisata desa setiap tahunnya,” katanya.
Lebih lanjut, Feri menambahkan bahwa Festival Bodo Beratan memiliki makna yang mendalam. Dahulu, festival ini erat kaitannya dengan berbagai jenis bodo, seperti Bodo Puli, Bodo Uplik, hingga Bodo Lilin. “Tradisi ini memiliki filosofi tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kebersamaan dalam masyarakat,” pungkasnya.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan dan mempertahankan kekayaan budaya lokal sebagai aset wisata yang berkelanjutan di Kudus.