Lagi Runtuhan Material Tanah Urug Di Jalan Lingkar UMK Semalam, Celakakan Puluhan Pengendara Motor

oleh -1,275 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Untuk kali yang kedua, karena tak ingin semakin banyak jatuh korban, hingga larut malam dan dalam cuaca hujan lebat, tanpa mengenal lelah puluhan relawan FPRB BPBD Kudus dengan didukung tiga unit mobil pemadam dan tangki air, bergotong royong membersihkan tanah padas yang berserakan sepanjang jalan ring road UMK atau sekitar jalan masuk menuju Oasis Kudus.

Sebagian dari mereka menyemprotkan air dari slang pemadam, sebagian membersihkan dengan sekop dan peralatan pembersih material lainnya, dan sebagian yang lainnya mengatur jalan.

Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Bergas Caturisasi Penanggungan, yang malam itu berada di lokasi, dirinya terpaksa harus menerjunkan tim relawannya untuk memebersihkan material-material yang berserakan di bahu jalan, mengingat ini berpotensi mencelakakan para pengguna jalan bahkan bisa menimbulkan korban jiwa.

“Informasi dari masyarakat, sudah lebih dari 32 pengendara motor yang jadi korban karena tergelincir material material  itu, apalagi bila malam gundukan-gundukan kan itu tak terlihat karena jalanan ini biasanya halus dan lancer, apalagi kondisinya ini hujan sejak sore tadi,” jelas dia,Jum’at (15/02 /2019). 

Saat disinggung dari mana tanah-tanah berserakan ini berasal, Bergas mengatakan, ini dari truk-truk pembawa tanah urugan atau padas yang sedang mengerjakan proyek di sebelah timur Pom Bensin itu,” sambil menunjuk kea arah sebuah proyek, yang juga tak jauh dari akses jalan menuju Oasis.

“Jadi dugaan kita tanah tanah ini berasal dari tanah yang menempel pada roda-roda truk saat keluar masuk lokasi, karena intensitas yang tinggi sehingga runuhan tanah-tanah itu menjadi sebanyak ini dan membahayakan pengguna jalan,” terangnya.

Ditambahkannya, Ini sudah yang ke dua kalinya, “ beberapa hari lalu juga sidah banyak menyebakan pengendara motor yang berjatuhan akibat material dari proyek itu, hingga sempat viral di media sosial, hari ini malah jauh lebih parah,” tuturnya kesal.

Ditanya apakah tidak ada peringatan bagi pelaksana proyek bangunan , sehingga dampak lalu-lalang dari armada truk urug yang di timbulkan tidak membahayakan pengendara, dia mengatakan, “Kalau kami tidak punya kewenangan untuk itu, peran kami hanya mengamankan semaksimal mungkin agar tidak mencelakai orang lain, saya dengar Satpol PP sudah melakukan peringatan,tapi nyatanya masih seperti ini,” Tandas Bergas. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.