Rembang,isknews.com (Lintas Rembang) – Puluhan warga baik laki – laki maupun perempuan mengikuti lomba gogo di area tambak desa Dasun Kecamatan Lasem, Senin (14/8/2017). Mereka rela berlumuran lumpur demi mendapatkan ikan yang paling banyak.
Dengan hanya menggunakan tangan kosong dan tas plastik yang digantungkan di leher mereka mengelilingi petakan tambak. Tak jarang mereka saling berebut di area yang disinyalir terdapat banyak ikan.
Kepala Desa Dasun, Sujarwo menuturkan bahwa gogo merupakan kearifan lokal yang saat ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat pesisir. Gogo sendiri sarana sodaqoh bagi sang pemilik tambak yang setelah memanen sisa ikannya dibagikan kepada masyarakat yang tidak memiliki tambak.
“Kami mencoba untuk menghidupkan itu lagi agar kegiatan sodaqoh atau tradisional ini bisa muncul kembali,” tuturnya.
Selain berbicara tentang kearifan lokal, kegiatan unik semacam itu bisa menjadi wahana promosi wisata bagi desa Dasun yang memang menjadi desa wisata di Kabupaten Rembang.
Lomba tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, perempuan dan laki-laki. Bagi masing- masing kategori juara 1 mendapatkan Rp.450 ribu, juara kedua Rp.300 ribu dan juara ketiga Rp. 200 ribu.
Siti Fatimah peserta gogo dari desa Dasun menjadi juara pertama di kategori perempuan. Ia mengakui cukup susah untuk menangkap ikan dengan tangan kosong.
“Susah pak ikannya masih hidup jadi licin. Ini dapat 1,73 kilogram,” tandasnya. (Mcs)