Masih dalam Masa Pemeliharaan, Jalan Sunan Kudus Ambles Usai Proyek Drainase

oleh -2,104 kali dibaca
Suasana perbaikan jalan di Jalan Sunan Kudus yang ambles usai proyek drainase.(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Sebagian badan Jalan Sunan Kudus ambles meski masih dalam masa pemeliharaan pascapengerjaan proyek drainase.

Kondisi tersebut memicu kekhawatiran warga dan pengguna jalan, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital dengan arus lalu lintas yang cukup padat.

Amblesnya jalan pertama kali diketahui dari laporan masyarakat yang melintas di lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa kerusakan terjadi pada bagian jalan yang sebelumnya digali untuk pembangunan saluran drainase.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut penyebab utama amblesnya jalan adalah beban lalu lintas yang berat, terutama dari kendaraan bertonase besar yang setiap hari melintas di jalur tersebut.

“Dulu saat pengerjaan drainase seharusnya pemadatan dilakukan dengan lapisan tanah padas agar lebih kuat. Tapi karena padatnya lalu lintas dan beban berat dari kendaraan, jalan jadi ambles,” terang Harry, Jumat (16/5/2025).

Jalan tersebut, lanjutnya, masih dalam masa pemeliharaan hingga Juni 2025. Oleh sebab itu, tanggung jawab utama perbaikan berada pada kontraktor pelaksana proyek drainase.

Meski demikian, PUPR Kudus telah mengambil langkah penanganan darurat untuk memastikan jalan tetap bisa dilalui.

“Untuk sementara kami tangani dulu secara darurat agar tidak membahayakan pengendara. Tapi kami juga akan minta pihak pelaksana proyek segera mengecek secara menyeluruh dan memperbaiki permanen,” ujarnya.

Harry juga mengungkapkan bahwa ada dugaan terjadi kebocoran pada saluran drainase yang menyebabkan tanah di bawah jalan tergerus air. Hal itu memperparah kondisi struktur tanah dan akhirnya memicu amblesnya permukaan jalan.

“Kalau saluran bocor, air bisa menggerus tanah di bawahnya. Ini yang sedang kami telusuri lebih lanjut,” ucapnya.

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkab Kudus juga telah merencanakan pelapisan ulang Jalan Sunan Kudus sepanjang 800 meter. Pelapisan ini akan dilakukan mulai dari jembatan Sungai Gelis hingga perempatan Jember, dengan ketebalan 4 hingga 6 sentimeter.

“Pelapisan ini juga untuk mengatasi perbedaan ketinggian antara bagian jalan yang dicor dan yang tidak. Selisih dua sentimeter pun bisa membahayakan, terutama untuk pengendara sepeda motor,” jelasnya.

Harry berharap dengan adanya pelapisan ulang tersebut, kondisi Jalan Sunan Kudus bisa kembali optimal dan aman untuk dilalui. Ia juga meminta masyarakat bersabar dan lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut selama masa perbaikan.

“Kami akan terus pantau dan pastikan proses perbaikan berjalan sesuai standar. Keamanan pengguna jalan menjadi prioritas utama,” tandasnya.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi tetap dibuka dua arah. Namun, pengguna jalan diminta ekstra waspada karena adanya pengurangan lebar jalan dan pengerjaan darurat yang sedang berlangsung.

Dinas PUPR juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pemasangan rambu peringatan dan pengalihan arus jika diperlukan. Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan di sekitar lokasi amblesan.

Warga berharap kejadian serupa tidak terulang, apalagi mengingat proyek drainase tersebut baru saja selesai dikerjakan beberapa bulan lalu. Beberapa pengendara juga mengeluhkan kondisi permukaan jalan yang tidak rata sejak proyek tersebut rampung.

“Kalau bisa segera diperbaiki total, jangan hanya tambal sulam. Soalnya ini jalur utama dan ramai setiap hari,” ujar Imam, salah satu warga setempat. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :