Kudus, isknews.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Mawahib hadir sebagai narasumber dan memberikan materi sosialisasi Kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara bersama warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di di gedung aula Ponpes Baitul Qudus desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu (26/05/2024).
Menurut mawahib dalam sesi sosialisasinya, kegiatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan Indonesia yang sesuai dengan Pancasila serta dalam rangka menangkal dan menghadapi ancaman-ancaman global seperti psyware dan ajaran-ajaran susupan melalui sosial media, maka berbagai cara dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi kedaulatan negara.
Dikatakan oleh anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah yang sekaligus merupakan bakal calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Kudus, ia berharap ormas keagamaan, LDII dapat menjadi bagian dari pilar penjaga dan pilar-pilar kebangsaan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara ini sangat penting. Oleh karena itu, selain bersilaturahmi, kita secara rutin harus menebarkan pentingnya wawasan kebangsaan untuk menjaga nasionalisme dan keutuhan berbangsa,” kata Mawahib saat dikonfirmasi pada Senin (27/05/2025).
Selain itu, dalam kegiatan tersebut dirinya turut mengedukasi generasi kekinian untuk lebih mengenal sejarah dan pahlawan bangsa agar menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“Untuk itu kita turut serta mengambil peranan penting dalam menghadapi ancaman global baik psywar dan ajaran-ajaran susupan melalui sosial media yang mana perkembangan tekhnologi saat ini sudah sangatlah pesat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa LDII berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama, perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam.
“LDII ini bagian dari kita, keluarga dalam satu negara. Mereka juga secara murni menyebarkan dan mengamalkan Islam berdasarkan Alquran dan Hadis, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Kudus, Muhammad As’ad menjelaskan bahwa kegiatan wawasan kebangsaan ini adalah salah satu dari 8 kluster program kerja LDII pusat pengabdian LDII terhadap bangsa.
“Meskipun LDII domainnya di bidang agama dan dakwah, tapi nomor satunya ini adalah wawasan kebangsaan, karena tanpa adanya itu semua kegiatan ibadah tidak akan berhasil dan berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia menyebut, dalam kegiatan yang menggandeng Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah ini diperlihatkan bagaimana cara memelihara kerukunan berbangsa solidaritas dan cinta produk dalam negeri sebagai bentuk nasionalisme.
“Intinya pembinaan wawasan kebangsaan, bagaimana semua stakeholder termasuk LDII didalamnya berkontribusi dalam menciptakan stabilitas berbangsa dan bernegara diantaranya bisa terbuka dan inklusi terhadap keberadaan ditengah masyarakat,” sebutnya.
Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya mengucapkan apresiasi dan berterima kasih terhadap seluruh stakeholder yang telah mendukung kelancaran kegiatan.
“Maka seluruh pihak yang telah bersinergi mensukseskan kegiatan ini kami sangat berterima kasih, khususnya bagi pemerintah yang dapat mendukung dan menguatkan wawasan kebangsaan dan ibadah terutama dari warga LDII,” tandasnya. (YM/YM)