Mendikdasmen RI Beri Sinyal Bantuan Guru Honorer, Apresiasi Program HKGS di Kudus

oleh -1,504 kali dibaca
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, saat melakukan kunjungan ke SDN 3 Pasuruhan Lor, Jumat (21/03/2025).(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, memberikan sinyal kuat terkait alokasi bantuan bagi guru honorer di seluruh Indonesia.

Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi SDN 3 Pasuruhan Lor, Kabupaten Kudus, Jumat (21/03/2025).

Menurut Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen sebelumnya telah mengalokasikan bantuan kepada 57 ribu guru honorer.

Namun, jumlah guru honorer di Indonesia masih sangat besar, mencapai lebih dari 800 ribu orang. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan ulang agar bantuan dapat kembali diberikan kepada mereka yang berhak.

“Sekarang kita sedang mendata guru-guru honorer yang jumlahnya sampai 800 ribu lebih. Kami sedang menghitung agar nantinya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujar Abdul Mu’ti.

Besaran nominal bantuan masih dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Keuangan.

Namun, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer serta memotivasi mereka dalam menjalankan tugasnya.

“Kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat bagi guru-guru honorer,” tandasnya.

Kebijakan ini juga selaras dengan langkah Pemerintah Kabupaten Kudus yang telah menginisiasi program Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS).

Program ini merupakan bentuk apresiasi bagi guru swasta yang selama ini turut berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, sebelumnya telah menggagas program HKGS untuk membantu 9.250 guru swasta di Kudus.

Program ini bahkan menjadi langkah pionir yang belum diterapkan di daerah lain. Dalam janji politiknya, Sam’ani menyebutkan bahwa setiap guru swasta akan menerima bantuan sekitar Rp 1 juta per bulan sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.

Pada kesempatan sebelumnya, Sam’ani mengungkapkan bahwa program HKGS telah disampaikan kepada Abdul Mu’ti.

Mendikdasmen pun memberikan apresiasi atas inisiatif ini, mengingat kesejahteraan guru adalah faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kesejahteraan guru adalah prioritas kami. Dengan adanya tunjangan HKGS ini, kami ingin memastikan bahwa para guru swasta di Kudus mendapatkan apresiasi yang layak atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujari Sam’ani. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :