Kudus, isknews.com – Calon Bupati Kudus, HM Hartopo, menyatakan keyakinannya untuk memenangkan Pilkada Kudus 2024 meskipun harus berhadapan dengan banyak partai yang mendukung pasangan calon lain.
Hartopo, mantan Bupati Kudus, mengingatkan bahwa pada Pilkada sebelumnya, meski hanya didukung oleh sedikit kursi, ia bersama HM Tamzil berhasil memenangkan Pilkada karena berhasil menarik simpati masyarakat.
Untuk Pilkada kali ini, Hartopo bersama Mawahib terus menggalang dukungan, baik melalui mesin partai maupun jaringan relawan yang telah membantu di Pilkada sebelumnya.
Saat ditemui usai pertemuan dengan relawannya di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Selasa malam (27/8/2024). Hartopo yang berpasangan dengan calon wakil bupati H Mawahib mengaku tetap optimistis mampu meraih simpati masyarakat meski koalisi partai yang mengusungnya kalah jumlah kursi dibandingkan rivalnya,
“Bagi saya, tidak masalah meski jumlah kursi partai pengusung kami hanya 14 kursi, jauh dibandingkan pasangan lain yang memiliki banyak kursi di DPRD,” ujar Hartopo
Hartopo juga mengungkapkan bahwa awalnya tidak berniat mencalonkan diri kembali sebagai bupati karena ingin fokus pada dunia bisnis dan alasan keluarga.
Namun, ia mengaku mendapatkan dorongan dari kiai kharismatik di Kudus dan politisi Golkar, Nusron Wahid, yang memintanya maju bersama adik Nusron, H Mawahib.
“Saya akhirnya memutuskan untuk maju karena pertama selain didawuhi romo kiai, juga Pak Nusron Wahid meminta saya untuk maju mendampingi adiknya H Mawahib,” ujar Hartopo.
Di sisi lain, pasangan Sam’ani Intakoris-Bellinda Birton didukung oleh koalisi partai besar dengan total 31 kursi di DPRD Kudus, yakni PDIP (sembilan kursi), PKB (tujuh kursi), PKS (empat kursi), NasDem (tiga kursi), PAN (tiga kursi), PPP (tiga kursi), dan Hanura (dua kursi).
Sementara pasangan bakal cabup cawabup Hartopo dan Mawahib diusung tiga Parpol yakni Partai Gerindra (tujuh kursi), Partai Golkar (empat kursi), dan Partai Demokrat (tiga kursi). Pasangan ini juga didukung oleh partai nonparlemen.
“Selain Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat, partai nonparlemen juga mendukung kami seperti ada Perindo, Partai Bulan Bintang, dan termasuk PSI,” katanya.
Meski harus menghadapi koalisi partai besar, Hartopo tetap yakin mampu mengulangi kesuksesan di Pilkada 2024, dengan dukungan yang terus mengalir, termasuk dari kader partai lain seperti PDIP di beberapa kecamatan.
Hartopo menyebut dirinya bersama Mawahib akan mendaftarkan ke KPU Kudus pada hari terakhir yakni hari Kamis, 29 Agustus 2024.
“Nanti hari Kamis kami deklarasi sekaligus setelahnya mendaftar ke KPU Kudus,” pungkasnya. (AS/YM)