Kudus, isknews.com – Selalu ada cerita asyik dan unik saat perayaan lebaran. Mulai dari tradisi berkunjung, mendapat wisit (uang) saat lebaran, hingga ditanya kapan nikah saat berkunjung ke rumah saudara. Tak kalah dengan itu salah satu yang sudah menjadi tradisi saat lebaran tiba yaitu minuman bersoda, yang menjadi primadona atau sajian utama minuman lebaran.
Khususnya di Kudus hampir tiap rumah yang dikunjungi selalu menyuguhkan minuman bersoda. Aneka merek disajikan dari yang bening hingga berwarna warni tak mau ketinggalan untuk sekadar nampang di atas meja ruang tamu. Biasanya tersaji bersama kue kering atau camilan yang lain, seperti emping, kacang, dan keciput khas Kudus.
Seperti yang tersaji di rumah Agus salah seorang warga Ngembal Kulon. Dia mengaku setiap lebaran tiba selalu membeli sedikitnya satu dus minuman bersoda kemasan botol. Hal itu dilakukan untuk menjamu tamu yang datang, meskipun dia menyadari tidak hanya di rumahnya saja yang menyajikan minuman bersoda.
“Lebaran tanpa soda seolah sayur tanpa garam. Sudah seperti minuman wajib yang harus disuguhkan, kalau tidak rasanya hambar,” katanya.
Meski begitu, kata Agus, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda. Sebab biasanya bagi yang kurang tahan bisa mendapat masalah pencernaan. (MK)
