Kudus, isknews.com – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sektor perhotelan di Kabupaten Kudus mulai merasakan dampak positif dengan meningkatnya tingkat hunian kamar. Peningkatan ini menjadi angin segar bagi industri perhotelan yang sebelumnya sempat mengalami keterisian rendah.
Sapphire Boutique Kudus, salah satu hotel ternama di Kudus, mencatat lonjakan okupansi yang signifikan. General Manager Sapphire Boutique Kudus, Tika Encim, mengungkapkan bahwa okupansi hotelnya telah mencapai 50 kamar dari total 78 kamar yang tersedia. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dibandingkan sebelum memasuki musim liburan.
“Sebelum momen Nataru, tingkat hunian hanya berkisar belasan hingga puluhan kamar, atau di bawah 50 persen. Namun, saat ini sudah meningkat hingga 60 persen. Kami perkirakan hingga pergantian tahun nanti okupansi tetap tinggi,” ujar Tika pada Minggu (22/12/2024).
Tika menjelaskan bahwa peningkatan ini telah terlihat sejak seminggu terakhir. Selain karena libur Nataru, lonjakan hunian juga dipengaruhi oleh libur sekolah yang berlangsung bersamaan.
“Sebagian besar tamu yang menginap adalah keluarga. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Cirebon, Jakarta, Madiun, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia,” tambahnya.
Menurut Tika, tren positif ini diharapkan dapat berlanjut hingga awal tahun depan dan memberikan dampak positif bagi hotel-hotel lain di Kudus. Ia optimis perputaran ekonomi lokal akan semakin meningkat seiring ramainya wisatawan dan pengunjung yang datang ke Kota Kretek.
“Kami berharap lonjakan ini juga dirasakan oleh hotel-hotel lainnya di Kudus. Semoga momen ini menjadi awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” pungkasnya. (AS/YM)
