Pusat Oleh-oleh hingga Museum Jenang Kudus di Libur Nataru Alami Lonjakan

oleh -462 kali dibaca
Foto: Pusat Oleh-oleh Mubarokfood Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa berkah bagi sektor wisata di Kabupaten Kudus. Salah satu destinasi yang mengalami lonjakan pengunjung signifikan adalah Museum Jenang Kudus. Selain sebagai museum, tempat ini juga dikenal sebagai pusat oleh-oleh khas Kudus yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Sejak memasuki liburan Nataru, jumlah pengunjung Museum Jenang Kudus meningkat drastis. Wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menikmati wisata edukasi sekaligus berburu jenang sebagai buah tangan.

Manajer Marketing Mubarok Food Cipta Delicia, Muhammad Kirom menyampaikan bahwa lonjakan ini terjadi sejak pertengahan Desember dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga awal Januari.

“Setiap hari, jumlah pengunjung bisa mencapai dua kali lipat dibanding hari biasa. Selain berwisata, mereka juga membeli jenang dan produk khas lainnya,” ungkapnya, Jumat (27/12/2024).

Kirom menambahkan, sebagian besar wisatawan adalah keluarga dan rombongan wisata religi yang singgah di Kudus. Museum Jenang menawarkan pengalaman menarik dengan diorama sejarah, koleksi alat tradisional pembuatan jenang, serta replika tempat-tempat bersejarah di Kudus.

“Museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan budaya Kudus kepada generasi muda,” jelasnya.

Pusat oleh-oleh di area museum juga kebanjiran pelanggan. Produk seperti jenang dan aneka makanan khas Kudus laris manis dibeli wisatawan.

Pengelola berharap momen libur Nataru ini dapat membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan memperkenalkan lebih luas potensi wisata Kudus.

“Kami bersyukur Kudus tetap menjadi tujuan wisata favorit. Ini adalah kesempatan besar untuk mendorong ekonomi lokal,” ungkap Kirom.

Salah satu pengunjung, Yanto (35), mengaku sengaja datang ke Kudus bersama keluarga untuk menikmati liburan akhir tahun.

“Setiap kali ke Kudus, kami pasti mampir ke Museum Jenang. Anak-anak senang belajar sejarah di sini, dan kami bisa belanja oleh-oleh untuk dibawa pulang,” ujarnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :