Mulai Dikerjakan, Pembangunan Pasar Wergu Di “Lokasi Baru”

oleh -1,225 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Paska pemindahan setelah dua pekan mengerjakan, mengurug dan meratakan lahan Pasar Wergu di titik lokasi yang menurut rekanan pelaksana proyek “dianggap salah lokasi” oleh pemkab, kini  Lahan untuk lokasi pembangunan pasar baru, di lokasi yang baru mulai dikerjakan. Sejumlah alat berat tampak dikerahkan mengurug dan meratakan tanah yang lokasinya sekitar 500 meter dari lokasi lama pembangunan pasar pengganti Pasar Wergu yang menempati bangunan Stasiun KA itu. Letak lokasi baru itu masih di wilayah Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
Menurut Fathoni, rekanan yang mengerjakan proyek yang pengadaannya oleh Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, “boyongan” ke lokasi yang baru itu, baru bisa dilakukan setelah pembuatan jalan khusus menuju lokasi baru selesai dikerjakan. “Jalan khusus untuk dump truk pengangkut matrial itu pengerjakannya memakan waktu sekitar dua minggu, karena mulai dari mengurug dan meratakan. Anggarannya, termasuk ongkos sewa lahan, sekitar Rp 200 juta,” ujarnya, saat dihubungi isknews.com, Selasa (17/5).
Selama menunggu selesainya pembuatan jalan khusus itu, ungkapnya lanjut, dibarengi pula pengerjaan awal di lokasi baru, berupa pemadatan tanah yang statusnya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus itu. Sehingga begitu jalan khusus itu siap digunakan, pengangkutan tanah urug dengan menggunakan puluhan dump truk pun berjalan lancar. “Ada sekitar 2500 meter cibik tanah urug yang harus diangkut, diperkirakan membutuhkan waktu l0 hari.”
Dibandingkan dengan yang lama, luas tanah di lokasi yang baru ada kelebihan, yakni seluas 2,5 hektar, sedangkan luas tanah yang sebelumnya, kurang dari 2 hektar. “Standar luas tanah untuk kebutuhan pembangunan pasar baru, memang minimal 2,5 hektar,” ucap rekanan yang akrab dipanggil Toni itu.
Seperti diberitakan di isknews.com, Pemkab Kudus, melalui SKPD terkait, kini sedang membangun pasar baru, untuk mengganti Pasar Wergu Wetan. Anggaran pembangunan itu seluruhnya sebesar Rp 22 miliar lebih, berasal dari dua sumber, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Bangub, sebesar Rp 9,1 miliar, yang digunakan untuk pembangunan tahap I, sedangkan yang Rp 13 miliar berasal dari APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran (TA) 2016. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :