Kudus, isknews.com – Memasuki musim penghujan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus kian gencar melakukan perimbasan ranting pohon. Pasalnya, hujan deras yang kerap disertai angin kencang seringkali membuat ranting-ranting pohon yang rimbun tumbang ke jalan.
Hal itu disampaikan Koordinator Perimbasan PKPLH, Akrom disela-sela kegiatannya saat merimbas ranting pohon di area asrama polisi, di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, kemarin.
“Setiap hari kita muter terus, kecuali hari Minggu memang libur dulu. Hari ini sesuai instruksi dari Plt Bupati, kita lakukan perimbasan di area asrama polisi,” kata Akrom.
Beberapa area yang sudah dilakukan perimbasan, tambah Akrom, antara lain di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jalan Hos Cokroaminoto, serta Jalan Pramuka. Usai melakukan perimbasan di area asrama polisi, pihaknya akan bergeser untuk melakukan perimbasan di area GOR Kudus.
“Kita fokuskan ke area Kota-kota dahulu, karena kan yang paling ramai dilalui banyak orang, baru nanti kita jamah area pedesaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Akrom menjelaskan, untuk warga yang hendak mengajukan agar Dinas PKPLH melakukan perimbasan di kawasan mereka, dapat mengirimkan foto pepohonan beserta lokasinya, KTP, dan nomor HP ke kantor Dinas PKPLH, Jatimakmur, Jati Wetan, Kudus.
“Kalau mengajukan penebangan harus ada alasannya, misalnya dianggap rawan tumbang dan membahayakan atau mau dibuat usaha atau apa, lalu menyertakan IMB (Izin Mendirikan Bangunan, red),” imbuhnya.
Untuk jasa perimbasan pohon maupun penebangan, lanjut Akrom, tidak dipungut biaya jika memang di ACC oleh pihak PKPLH. Hanya saja kalau penebangan harus mengganti bibit baru sesuai permintaan dari PKPLH.
Sebagai informasi, Dinas PKPLH hanya berhak melakukan perimbasan di kawasan jalan milik Kabupaten, sehingga jika ada warga yang mengajukan perimbasan di kawasan jalan milik Provinsi akan diarahkan ke Dinas Bina Marga.
“Intinya kami selalu siap melayani masyarakat dalam perimbasan ranting pohon ini, mana yang sekiranya berbahaya kita rimbas, agar kalau terjadi hujan angin tidak menimpa warga,” pungkasnya. (YM/YM)