Pasar Murah di Kecamatan Gebog diserbu pembeli 1,8 ton beras habis dalam 2 jam

oleh -1,189 kali dibaca

KUDUS, isknesw.com-Puluhan warga mendatangi dan menyerbu pasar murah yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Selasa (7/6). Pasar murah dalam rangka menjelang lebaran itu dibuka oleh Bupati Kudus H Mustofha, hadir kepala SDKP dan instansi. Dari sebanyak 22 stand peserta pameran, paling banyak dipenuhi pembeli adalah stand sembako, terutama beras, yang hanya dalam waktu kurang dari dua jam, sekitar 1,8 ton beras, ludes dibeli oleh warga yang kebanyakan kaum perempuan.

pasar murah 4

Pantauan isknesw.com di lokasi, peserta terbanyak dari pasar murah itu adalah kelompok usaha menengah kecil makro (UMKM) di desa-desa sekitar Kecamatan Gebog, dan para perajin busana dan makanan kering yang dikoordinir oleh TP PKK desa setempat. “Peserta lainya dari sejumlah perusahaan, yakni PT Unilever, pengusaha pisau Slamet Baja, dan empat toko swalayan yang ada di Kudus,” kata Kasie Pemerintahan Desa (PMD) Kecamatan Gebog, Soelichin, selaku ketua panitia pasar murah yang berlangsung selama dua hari itu.

Karena pasar murah itu memang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah, maka jatah sembako yang diterima panitia dari dinas pengelola pasar dan perdagangan pun dijual dengan harga yang terjangkau. Sembako itu terdiri atas 500 pak beras, dengan isi 5 kilogram per pak, dijual dengan harga Rp 38.000/pak, 1700 kg gula dengan harga Rp 10.000/kg, 88 karton minyak goreng isi 12 liter/karton, dan 4 liter, dijual dengan harga Rp 10.000/liter.

pasar murah2

Pada hari pertama, hanya dikeluarkan sebanyak tiga perempat bagian dari sembako sejumlah di atas, sisanya akan dijual besok. Alasannya, kalau semuanya dijual pada hari ini, warga yang datang ke Pasar Murah besok, tidak akan kebagian, padahal kegiatan iru berlangsung dua hari, dan sudah diumumkan di desa-desa.

“Barang lainnya yang juga sangat dibutuhka oleh warga, adalah LPG, kami mendapatkan kiriman dari P:ertamina sebanyak dua truk, warga langsung membeli dengan harga Rp 18.000 per tabung,” jelas Soelichin.(Darmanto Nugroho).

KOMENTAR SEDULUR ISK :