Kudus, isknews.com – Semarak Ramadan terasa kian bermakna di SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus dengan digelarnya kegiatan Pelangi Ramadan 1446 H. Beragam kegiatan edukatif dan spiritual dihadirkan untuk membentuk karakter siswa sejak dini, dengan menitikberatkan pada pembelajaran akhlak dan nilai-nilai keislaman.
Kegiatan ini terbagi dalam dua agenda utama, yakni Pesantren Ramadan dan Ramadan Ceria. Pesantren Ramadan berlangsung pada 15-16 Maret 2025, diikuti oleh siswa kelas 3 hingga 5. Sementara itu, Ramadan Ceria yang diperuntukkan bagi siswa kelas 1 dan 2 digelar pada 19 Maret 2025.
Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, Jamaluddin Kamal, melalui Kaur Kurikulum, Fathcun Na’im, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik pada siswa, khususnya dalam hal ibadah dan akhlak. “Harapan kami, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pelangi Ramadan menghadirkan dua narasumber yang menyampaikan materi seputar pendidikan akhlak dengan cara yang menarik dan sesuai dengan usia siswa. Anak-anak mengikuti sesi ini dengan penuh antusias, ditambah dengan permainan edukatif seperti tebak gaya dan penyusunan ayat surat At-Takwir secara berkelompok.
Selain materi keislaman, siswa juga berlatih untuk tampil percaya diri dengan menjadi petugas acara dalam beberapa sesi. Kebersamaan mereka semakin terasa saat berbuka puasa dan melaksanakan salat tarawih bersama.
“Anak-anak tampak antusias dan gembira mengikuti setiap kegiatan. Permainan yang disiapkan juga memiliki misi khusus, seperti melatih daya ingat, kekompakan, dan keberanian bertanya,” tambah Fathcun Na’im.
Sebagai penutup, kegiatan ditutup dengan sesi tadarus Al-Qur’an bersama ustaz dan ustazah serta senam Anak Indonesia Hebat keesokan paginya. Panitia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung setiap tahun dengan konsep yang lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa.
“Kami ingin membiasakan anak-anak melakukan hal-hal baik, bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah bersama keluarga. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi emas yang hebat dan beradab,” pungkas Fathcun Na’im. (AS/YM)