Kudus, isknews.com – Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kudus menggelar pelatihan penggunaan media sosial di SMK Muhammadiyah Kudus. Pelatihan ini diikuti oleh 75 peserta dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-Kabupaten Kudus, Minggu (19/09/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota ‘Aisyiyah dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana informasi dan komunikasi yang efektif.
Nurmi Eliyati Alifah, SE, Ketua Majelis Pembinaan Kader PDA Kudus, menyampaikan pentingnya pelatihan ini agar setiap PCA dan PRA memiliki akun media sosial yang aktif.
“Akun tersebut diharapkan mampu menyebarkan informasi yang bermanfaat serta mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh ‘Aisyiyah,” ujar Nurmi.
Ia juga menekankan bahwa usia tidak boleh menjadi hambatan untuk terus belajar, terutama dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
“Usia bukanlah faktor penghambat untuk terus belajar. Semua anggota harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, termasuk dalam penggunaan media sosial,” tambahnya.
Ketua PDA Kudus, Eny Alifah Kurnia, M.PdI, yang membuka acara tersebut, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat ditularkan kepada anggota ‘Aisyiyah lainnya di tingkat PRA dan PCA.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini, peserta dapat menyampaikan ilmu yang didapat kepada anggota lainnya. Semua anggota harus bisa melek teknologi media sosial agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman,” ungkap Eny.
Eny Alifah Kurnia juga menyoroti perubahan teknologi informasi yang semakin cepat. Dulu, masyarakat mendapatkan informasi melalui televisi dan surat kabar, namun kini media sosial lebih banyak digunakan melalui smartphone.
“Dengan berkembangnya zaman, teknologi informasi pun berubah. Sekarang, orang lebih memilih media sosial melalui smartphone. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting bagi anggota ‘Aisyiyah,” jelasnya.
Eny juga menjelaskan bahwa media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube memiliki dampak positif jika digunakan dengan bijak.
“Media sosial tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa digunakan untuk memberikan informasi yang cepat dan mudah, mendapatkan ilmu baru, serta mendukung usaha bisnis yang dijalankan oleh anggota,” tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung di laboratorium komputer SMK Muhammadiyah Kudus. Para peserta secara langsung mempraktikkan cara membuat akun media sosial.
Peserta didampingi oleh para narasumber yang merupakan guru dari SMK Muhammadiyah Kudus, seperti Diyah Anita, S.Pd., Fatmala Nur Ardianti, M.Pd., Diah Indrawati, S.Pd., Royada Putra Ardiarnasa, S.Kom., dan Shoma Nor Firda Inayah, M.Pd.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka aktif berinteraksi dengan para fasilitator, mulai dari proses pembuatan akun media sosial hingga memahami cara penggunaannya dengan baik.
“Interaksi yang aktif antara peserta dan fasilitator menunjukkan betapa pentingnya pelatihan ini bagi mereka. Para peserta sangat antusias, terutama saat mempraktikkan langsung pembuatan akun media sosial,” ujar Diyah Anita, salah satu narasumber.
Selain itu, peserta juga diajarkan cara mem-follow akun-akun resmi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Ini bertujuan agar mereka selalu mendapatkan informasi terkini dan akurat terkait kegiatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di berbagai tingkatan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya PDA Kudus untuk membekali anggotanya dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman. Harapannya, ‘Aisyiyah dapat terus berkontribusi secara aktif dalam menyebarkan informasi bermanfaat melalui media sosial. (YM/YM)