Penggelontoran Air Waduk Kedung Ombo Sungai Juana Mulai Berair, Petani Mulai Membasahi Sawahnya

oleh -1,310 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Sungai Juana, yang mengalir melewati Pintu Air Wilalung, di Desa Babalan,Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, mulai berair, atau sudah ada air yang mengaliri sungai tersebut, meskipun belum seberapa besar debit airnya. Dua pintu air yang dibuka, adalah yang menghadap ke barat. Kendati kondisinya masih seperti itu, sudah ada petani yang mengaliri sawahnya, dengan menggunakan pompa air bertenaga disel. Pantauan isknews.com, di lokasi, Minggu (6/9), pintu air yang menuju Sungai Wulan, yang berjumlah tujuh pintu (dua pintu tidak berfungsi), masih belum dibuka dan permukaan Sungai Wulan pun masih kering. Padahal sampai Minggu (6/9), sudah hari keenam, sejak dilaksanakannya penggelontoran air dari Waduk Kedung Ombo, di Kabupaten Grobogan. Penggelontoran itu sangat diperlukan bagi petani, termasuk di wilayah Kecamatan Undaan, untuk mengairi lahan-lahan sawah petani, dalam persiapan musim tanam (MT) I 2015. Diharapkan, dengan dialirkannya air dari Waduk Kedung Ombo, bisa tepat pada waktunya, yakni sekitar tujuh sampai 10 hari, aliran air sudah sampai di saluran-saluran sekunder, untuk selanjutnya bisa segera digunakan mengairi lahan-lahan persawahan, melalui saluran-saluran irigasi, sehingga penanaman padi pada MT I berjalan lancer. Basahi Sawah Sementara itu, para petani di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, mulai membasahi sawahnya. Puluhan hektar lahan sawah itu semula kering, karena baru saja ditanami palawija. Air yang digunakan membasahi atau mengaliri air itu berasal sumber air yang memisahkan Desa Wonosoco dan Desa Beru Genjang, melalui saluran irigasi di sepanjang sisi lahan persawahan. Pantauan isknews.com, di tepi jembatan Sungai Kali Londo, aliran air yang jernih, mengalir deras dari arah desa Wonosoco, melalui pralon besar yang membentang di atas sungai sisi jembatan, kemudian dialirkan melalui pintu air di sisi mulut jembatan sebelah utara, dan mengalir ke saluran irigasi. Kondisi persawahan di sepanjang saluran irigasi itu, ada yang masih berumput dan penuh tanaman liar, agaknya memang disengaja, supaya air meresap lebih dahulu. Namun di arah hilir dari saluran irigasi itu, banyak petak sawah yang tanahnya sudah dipersiapkan untuk ditanami, yakni dengan membalik tanah dan membentuknya menjadi gundukan-gundukan, meskipun permukaan tanah masih kering. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :