Perkenalkan Budaya Daerah Melalui Festival Lasem

oleh -2,303 kali dibaca

Rembang, isknews.com (Lintas Rembang) – Pemerintah Kabupaten Rembang menggelaran festival Lasem tahun 2017 di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Rabu (16/11/2017) malam. Dalam kesempatan itu Bupati menekan tombol untuk menyalakan semua lampu lampion yang digantung untuk menghiasi area RTH Dasun sebagai lokasi pameran .

Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyelenggarakan festival Lasem yang sempat vakum di tahun 2015 dan 2016. Karena dengan festival ini dapat menumbuhkan perekonomian melalui pariwisata yang berlandaskan sejarah Lasem.

“Saya berterimakasih kepada segenap panitia penyelenggara yang malam ini sudah membuktikan keseriusannya untuk mengadakan festival kurang lebih selama empat hari ini. Dengan festival ini bisa mengembangkan perekononomian melalui pariwisata yang dilandasi dengan sejarah yang ada di Kecamatan Lasem,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto bertekat akan membranding Lasem agar go Internasional. Dengan demikian dampak positif juga akan dirasakan oleh masyarakat Lasem itu sendiri, mulai dari perdagangan dan jenis usaha lainnya.

Berkaitan dengan Festival Lasem banyak sekali kegiatan yang rugi jika terlewatkan. Dimulai dari hari pertama yakni pembukaan event, tari Legong, pertunjukkan teater yang menceritakan tentang Lasem itu sendiri, pameran seni lukis dan pameran foto dengan tema yang tua dan yang kekal bertempat di gedung serba guna Dasun dan pasar kampung selama festival Lasem berlangsung dan penampilan grup musik keroncong.

Selanjutnya di hari kedua kegiatan napak tilas pahlawan perang kuning dan pagelaran seni kontemporer. Selanjutnya dihari ketiga susur sungai, seni budaya rakyat  dan dihari terakhir mulai dari pagi diskusi kopi dan membatik nglelet yang bertempat Lawang Ombo, Lasem Batik Karnival dan grebeg dumbeg dan malamnya doa kebangsaan, pelepasan lampion terbang, Konser Ki Ageng Ganjur feat Fadli eks PADI, Pagelaran Wayang Gagrak Lasem.

Pagelaran festival ini juga bisa menggugah masyarakat pada umumnya agar mengetahui sejarah- sejarah yang ada di Lasem. Lasem sudah dikenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga diluar negeri seperti China, namun harapannya gaungnya akan terus menyebar ke lebih banyak negara. (rtw)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.