Kudus, isknews.com – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 1 Kudus di Jl. KH. Noorhadi No.9, Demangan, Kecamatan Kota Kudus, kini memiliki kolam renang indoor di lingkungan sekolahnya. Dibangun dengan beaya sebesar setengah miliar lebih sekolah ini menjadi yang pertama kalinya di Kudus memiliki Kolam renang dengan teknologi pengolahan air yang modern.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Muhammadiyah 1 Kudus, Saiful Umam saat peluncuran perdana pembukaan kolam renang dengan luasan 6×9 meter dengan kedalaman 80 hingga 120 cm di aula sekolah yang juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan daerah Muhammadiyah dan kolega kepala Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di lingkungan Muhammadiyah Kudus, Selasa (23/11/2021).
“Kolam renang ini disebut indoor swimming pool MI Muhammadiyah Kudus. Dibangun dengan standar kolam renang yang aman oleh arsitek kolam renang yang sudah banyak berpengalaman membangun kolam renang, diantaranya yankni yang membangun kolam renang Omah Mode di Kudus,” tutur Saiful.
Tujuan pembangunan kolam renang ini menurut dia untuk menciptakan bibit-bibit atlet renang melalui kegiatan ekstra kurikuler di sekolahnya dengan bimbingan dua guru spesialis renang yang berpengalaman. Diketahui, MI Muhammadiyah 1 Kudus memiliki 300 siswa. Mereka bakal bisa berlatih secara bergantian.
“Kolam renang ini jadi pertama yang dimiliki sekolah. Kalau sebelumnya kan kami setiap kali menjalankan ekstrakurikuler harus ke luar. Sekarang punya sendiri semoga dapat dimanfaatkan,” terang dia.
Lebih lanjut, menurutnya dengan adanya kolam renang ini dapat menunjang prestasi di bidang non akademik. Sehingga dapat memberikan prestasi di bidang renang.
“Kalau sudah ada kolam renang di sini kan anak-anak bisa latihan di sini. Cukup bayar lima ribu untuk perawatan kolam,” sambungnya.
Diketahui, biaya pembangunan kolam renang itu menghabiskan dana Rp 503 juta. Nominal itu berasal dari Kesra sejumlah Rp 200 juta dan juga ditambah dari donasi siswa dan masyarakat sekitar.
“Harapannya untuk memfasilitasi siswa. Siapa tahu nantinya muncul bakat yang berbakat di cabang olahraga renang,” harapnya.
Terkait keamanan bagi anak-anak siswa didiknya, menurut Saifyl pihaknya menerapkan SOP yang ketat sebelum anak-anak diperbolehkan terjun ke kolam renang.
“Sejumlah prosedur harus diikuti siswa, diantaranya melakukan pemanasan dan pembasahan badan serta baru boleh masuk ke air bila guru pelatih sudah siap berada di kolam dan memperbolehkan siswa terjun ke kolam renang,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus, Ali Zamroni mengapresiasi adanya fasilitas kolam renang. Menurutnya, fasilitas kolam renang tersebut menjadi yang pertama bagi sekolah di Kudus.
“Saya apresiasi adanya inovasi ini. Sekolah memang harus menjadi yang terbaik, yang pertama, dan yang berbeda. Kolam renang ini menjadi yang pertama dan yang berbeda,” katanya, Selasa (23/11/2021).
Lebih lanjut, pihaknya juga berorientasi untuk ke arah prestasi. Dengan adanya kolam renang ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai media berlatih.
“Dari sini nantinya kami berharap bisa lahir atlet-atlet renang yang berasal dari sekolah ini,” imbuhnya. (YM/YM)