Petani Kudus Mulai Panen, Bulog Targetkan Serap 23 Ribu Ton Gabah

oleh -472 kali dibaca
Foto: Petani di Desa Banget Kecamatan Kaliwungu Kudus saat panen raya.

Kudus, isknews.com – Musim panen telah tiba di Kabupaten Kudus, dan Perum Bulog siap menyerap hingga 23 ribu ton gabah dari petani. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hasil panen terserap dengan baik serta mendukung ketahanan pangan nasional sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, menyampaikan bahwa panen raya sudah mulai berlangsung di beberapa kecamatan, seperti Undaan dan Kaliwungu. Perum Bulog akan membeli gabah kering panen (GKP) sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram.

“Gabah petani akan dibeli secara bertahap oleh Bulog. Dengan harga yang telah ditetapkan, kami harap petani bisa mendapatkan keuntungan yang layak,” ujar Agus saat meninjau panen di Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu, Jumat (14/2/2025).

Pada masa tanam pertama ini, sekitar 8.000 hektare sawah di Kudus diperkirakan menghasilkan gabah dengan rata-rata produksi 6,6 ton per hektare. Agus berharap seluruh hasil panen dapat terserap optimal oleh Bulog guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Kaliwungu, Eko Setiawan, menegaskan bahwa gabah yang diserap harus memenuhi standar kualitas, seperti kadar air maksimal 14 persen dan kadar pH 6,1 persen. Setelah dibeli, gabah akan dikeringkan dan digiling menjadi beras sebelum didistribusikan.

“Kami menargetkan penyerapan 23 ribu ton gabah dari petani di Kudus. Untuk wilayah Pati Raya, targetnya mencapai 91 ribu ton,” jelas Eko.

Ia juga menambahkan bahwa pembelian gabah dapat dilakukan secara tunai maupun melalui transfer rekening guna memudahkan transaksi bagi petani.

Agus Setiawan mengimbau para petani untuk menjaga kualitas panen agar hasil pertanian Kudus semakin unggul. “Selain menjaga produksi, petani juga perlu memastikan kualitas gabah agar memenuhi standar yang diharapkan,” tandasnya.

Dengan adanya penyerapan gabah oleh Bulog, diharapkan kesejahteraan petani tetap terjamin serta stok beras nasional tetap aman dalam menghadapi kebutuhan pangan di masa mendatang. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :