Pilkada Kudus 2024: Muhammadiyah Kudus Fokus pada Peningkatan Kesadaran Politik Warga

oleh -762 kali dibaca
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Kudus bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus, LHKP menggelar sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi politik warga Muhammadiyah dalam Pilkada Kudus 2024, Minggu 20/10/24 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus menekankan pentingnya peran aktif anggotanya dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus, LHKP mengadakan sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi politik warga Muhammadiyah dalam ajang demokrasi tersebut.

Ketua LHKP Muhammadiyah Kudus, Dr. Bonnix Maulana, menyoroti urgensi sosialisasi ini untuk memperkuat kesadaran politik di kalangan anggota Muhammadiyah.

Dia berharap, melalui program ini, warga Muhammadiyah tidak hanya memahami mekanisme Pilkada, tetapi juga mampu berperan lebih aktif dalam menentukan masa depan daerahnya.

“Kami ingin agar setiap anggota Muhammadiyah memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya suara mereka dalam pemilihan ini,” ujar Dr. Bonnix saat ditemui di sela acara sosialisasi yang digelar pada Minggu (20/10/2024).

Dr. Bonnix menjelaskan bahwa dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh anggota Muhammadiyah, mulai dari tingkat cabang hingga ortom (organisasi otonom), memiliki pengetahuan yang memadai tentang Pilkada 2024.

Menurutnya, kesadaran politik yang tinggi adalah kunci untuk menciptakan demokrasi yang lebih berkualitas.

“Kami berharap warga Muhammadiyah Kudus tidak hanya memahami proses teknis pemilihan, tetapi juga terlibat aktif, memberikan kontribusi nyata bagi kesuksesan Pilkada,” tambahnya.

Salah satu tujuan utama sosialisasi ini adalah memastikan bahwa suara warga Muhammadiyah dapat memberikan dampak yang signifikan dalam Pilkada Kudus.

Dr. Bonnix menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi untuk memastikan aspirasi masyarakat Muhammadiyah tersalurkan dengan baik.

“Suara yang lebih banyak tentu akan mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berharap warga Muhammadiyah menjadi lebih melek politik dan turut andil dalam menentukan masa depan Kudus,” jelas Dr. Bonnix.

Sementara itu, Komisioner KPU Kudus, Ahmad Kholil, menyambut baik kolaborasi dengan LHKP Muhammadiyah ini.

Ia menegaskan bahwa KPU berkomitmen untuk memberikan pemahaman mendalam kepada seluruh masyarakat Kota Kretek mengenai Pilkada, khususnya bagi warga Muhammadiyah yang merupakan salah satu komunitas besar di Kudus.

“Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menargetkan anggota Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat luas melalui berbagai organisasi kemasyarakatan,” jelas Kholil.

Ahmad Kholil juga menekankan bahwa pendidikan politik yang diberikan dalam sosialisasi ini mencakup pemahaman tentang tipe-tipe pemimpin yang ideal serta karakteristik pemimpin yang cerdas dan berintegritas.

Menurutnya, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kudus.

“Dari sosialisasi ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk aktif datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November mendatang. Keterlibatan yang tinggi dari masyarakat sangat penting untuk mensukseskan Pilkada,” tambah Kholil.

Selain untuk anggota Muhammadiyah, KPU Kudus juga berencana memperluas jangkauan sosialisasi ini ke berbagai elemen masyarakat lainnya.

Kholil menegaskan bahwa pendidikan politik tidak hanya penting bagi organisasi keagamaan, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin setiap warga Kudus memiliki pemahaman yang jelas mengenai pemilihan ini, sehingga mereka bisa memilih dengan bijak dan bertanggung jawab,” ucap Kholil.

KPU Kudus dan LHKP Muhammadiyah sama-sama bersepakat bahwa pemilih yang cerdas akan memilih pemimpin yang memiliki visi, misi, serta integritas tinggi dalam menjalankan pemerintahan.

Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Pemimpin yang kita pilih hari ini adalah penentu masa depan daerah ini. Oleh karena itu, pemahaman tentang karakteristik pemimpin yang baik menjadi sangat penting,” kata Kholil.

Dr. Bonnix menambahkan, dengan meningkatnya kesadaran politik di kalangan warga Muhammadiyah, diharapkan suara dari komunitas ini dapat memberikan kontribusi besar dalam pemilu di Kudus. Ia yakin, dengan keterlibatan aktif, warga Muhammadiyah akan lebih diperhatikan oleh pihak-pihak terkait dalam kebijakan publik.

“Kami ingin warga Muhammadiyah terlibat lebih jauh dalam proses politik ini, sehingga mereka dapat memperjuangkan kepentingan komunitas dan masyarakat luas,” imbuhnya.

Sosialisasi ini juga menjadi momentum bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat Kudus pada umumnya untuk semakin menyadari pentingnya partisipasi politik dalam Pilkada.

KPU Kudus berharap tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang akan meningkat, seiring dengan peningkatan kesadaran yang terus dilakukan melalui berbagai program sosialisasi.

“Kami optimis bahwa keterlibatan yang tinggi dari warga Muhammadiyah dan masyarakat Kudus lainnya akan berdampak positif pada kualitas demokrasi di daerah ini,” pungkas Kholil. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.