Progres Pembangunan Perpustakaan Daerah Kudus Capai 21,66 Persen, Bupati Optimistis Tepat Waktu

oleh -486 kali dibaca
Progres pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kudus terus dipacu. Bupati Sam’ani menegaskan kualitas material dan keterlibatan publik sangat penting untuk hasil yang maksimal. (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kudus kini menunjukkan progres sebesar 21,66 persen. Meski pencapaiannya masih tertinggal sekitar 1,58 persen dari target, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris tetap meyakini pekerjaan dapat dipercepat sehingga penyelesaiannya tidak melampaui jadwal yang telah ditentukan.

Dalam tinjauan lapangan, Sam’ani menuturkan bahwa kontraktor sudah mempersiapkan sejumlah material utama, termasuk rangka atap yang tengah dikerjakan di bengkel. Persiapan ini diyakini akan mempercepat pengerjaan, sebab saat pemasangan dimulai prosesnya bisa berjalan paralel dan signifikan meningkatkan progres.

“Alhamdulillah berjalan baik dan lancar. Progres saat ini 21,66 persen, memang ada minus 1,58. Tapi dalam minggu ini harus dikejar. Pemasangan rangka atap sudah dikerjakan di bengkel, jadi nanti bisa cepat,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, aspek kualitas material mendapat perhatian serius. Mulai dari jumlah dan diameter besi, kekuatan beton, hingga material penunjang lainnya wajib melewati uji laboratorium guna memastikan sesuai standar mutu.

“Secara kasat mata kualitas material sudah cukup bagus. Tetapi semua tetap harus dibuktikan lewat tes laboratorium, baik uji tekan beton, kekuatan besi, maupun standar struktur lainnya,” tegasnya.

Menurut Sam’ani, masyarakat juga dipersilakan ikut mengawasi jalannya pembangunan. Dengan adanya partisipasi publik, hasil yang dicapai diharapkan lebih optimal dan benar-benar berguna bagi warga.

“Silakan masyarakat ikut mengawasi, karena gedung ini untuk rakyat. Kalau gedungnya bagus, tamannya bagus, maka tingkat literasi di Kudus juga akan meningkat,” tuturnya.

Proyek pembangunan perpustakaan ditargetkan selesai pada November mendatang. Sebelum proses pemasangan, penyedia jasa tetap diwajibkan mengantongi izin dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur.

Pemkab Kudus menaruh harapan besar agar gedung baru ini bukan sekadar tempat penyimpanan buku, tetapi juga mampu menjadi pusat literasi modern sekaligus ruang publik edukatif yang representatif.

“Pembangunan perpustakaan ini bukan hanya berbicara soal bangunan fisik, melainkan juga investasi jangka panjang untuk pendidikan dan literasi masyarakat Kudus,” pungkas Bupati. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :