Kudus, isknews.com – Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakhoris diundang untuk meliha antusias siswa-siswi SMK 3 Kudus yang memanfaatkan Perpustakaan Keliling Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Kudus dengan membaca berbagai judul buku disediakan untuk siswa-siswi dalam program back to book.
Para siswa nampak antusias mengerubungi mobil perpustakaan keliling yang singgah di gazebo depan area lapangan sekolah setempat. Sementara sebagian siswi yang lain membaca buku di dalam Perpustakaan yang dikelola sekolah yang berada diposisi paling selatan Kabupeten Kudus.
Sejak dicanangkannya Gerakan Literasi Sekolah oleh pemerintah, SMK 3 Kudus sebagai salah satu lembaga mulai membuat jadwal gerakan literasi ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat membaca dan menulis siswa.
Kegiatan literasi yang dilaksanakan tidak hanya kegiatan membaca tetapi diselingi dengan kunjungan ke perpustakaan, perlombaan mading kelas, membuat karya-karya tulis dan lain-lain. Berbagai judul buku disediakan untuk siswa-siswi dalam program back to book.
Sam’ani Intakhoris menyampaikan, program back to book yang menyasar siswa-siswi di SMK 3 Kudus ini, menjadi program unggulan yang mengajak siswa untuk gemar membaca buku.
“Ini kan sekolah vokasi, disamping mereka siap untuk bekerja, mereka juga harus banyak belajar banyak literasi tentang UMKM dan sebagainya, dan ini sangat bermanfaat untuk mereka,” katanya, Selasa (26/09/2023).
Disamping itu posisi sekolah yang berada dekat dengan pebatasan wilayah kota, juga sangat sesuai dengan program Hinterland literasi yakni memberdayakan perpustakaan-perpustakaan yang dikelola oleh pegiata literasi di pedesaan dan sekolah di perbatasan.
“Karena berada du wilayah perbatasan kota, bahkan banyak dari siswa disekolah ini yang berasal dari Kabupaten lain yang berbatasan dengan lokasi ini, seperti Grobogan dan Demak,” ujar Samani.
Sementara itu, Kepala SMK 3 Kudus, Aries Budiyono menyampaikan rasa terimakasih kepada Dinas Arpusda yang telah mengunjungi sekolah setempat. Terlebih, membawa program yang baik yaitu mengajak anak untuk gemar membaca dan literasi.
“Kami sebenarnya sudah menerapkan literasi setiap pagi sebelum mengadakan pembelajaran, ada literasi untuk anak membaca buku apapun,” katanya.
Selain membaca buku konvensional, Aries mengungkapkan bahwa sekolah setempat juga telah menerapkan program literasi digital. Dimana, siswa bisa membaca buku melalui gawai atau secara digital.
“Kita juga ada literasi digital, macem-macem konten sekarang kan zamannya digital, jadi kita imbangi dengan itu juga untuk meningkatkan literasi anak,” tambahnya.
Pihaknya pun berharap agar program Perpustakaan Keliling Dinas Arpusda tidak berhenti sekali ini saja. Namun bisa terus berkelanjutan. Selebihnya, Arie juga meminta untuk bimbingan untuk akreditasi perpustakaan sekolahnya.
“Kami belum akreditasi, sehingga perlu ada yang kami siapkan. Kami ini yang paling pojok di bagian selatan Kudus. Mudah-mudahan bisa bekerjasama terus,” tukasnya. (YM/YM)