Rakor Komisi D dengan RSUD Kudus, Beri Sorotan dan Catatan Pembangunan Gedung IBS

oleh -867 kali dibaca
Suasana rapat koordinasi komis D DPRD Kudus dengan RSUD dr Loekmono Hadi (Foto: istimewa)

KUDUS – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menggelar rapat koordinasi bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Loekmono Hadi Kudus terkait Instalasi Bedah Sentra (IBS) dan penyerapan anggaran dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2022.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan dihadiri oleh Plt RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo bersama anggota lainnya pada Senin (10/4).

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan saat diwawancara menyebut bahwa rapat ini digelar sebagai tindak lanjut LKPJ Bupati yang disampaikan dalam rapat paripurna bersama Bupati Kudus HM Hartopo beberapa waktu lalu.

“Kemarin itu rapat untuk Evaluasi LKPJ jadi setelah Bupati menyampaikan lalu dibahas bersama masing-masing komisi, salah satunya RSUD. Kami membahas laporan kegiatan penyerapan tahun 2022 dan meminta laporan terkait IBS yang sudah di PHO pada 26 Desember kemarin,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/04/2023).

Dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan, RSUD melaporkan telah menyelesaikan programnya hingga mencapai 86 persen dari program kerja yang direncanakan pada tahun 2022, namun belum tertangani dan masih mendapati banyak kekurangan.

“Saat kami sidak disana dan memang mendapati pekerjaan yang belum sempurna. Jadi itu tidak bagus, seperti temboknya bergelombang, ada yang retak-retak dan ruangannya panas. Ini harus menjadi evaluasi lagi kedepannya,” sebutnya.

Ketua Komisi D DPRD Kudus itu menyebut bahwa ini masih ada jangka pemeliharaan hingga 6 bulan dan harus bisa dipertanggung jawabkan pelaksana untuk memperbaiki itu.

“Kami minta ke inspektorat untuk mengawasi kegiatan pemeliharaan itu. Kami harapkan bisa memaksimalkan untuk proses nya itu nanti. Kami sampaikan juga jangan hanya mengejar PHO tapi harus diselesaikan dan dibayar sesuai pekerjaannya karna ini mendesak untuk segera dioperasionalkan,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kudus Endang Kursistiyani menyebut bahwa peningkatan pelayanan pada RSUD sudah baik, tapi mengetahui bahwa saat ini poli selalu antri jadi diharap ada alternatif poli buka di sore hari.

“Tipologi masyrakat Kudus adalah masyarakat pekerja dan karyawan. Jadi waktu mereka terbatas, itu kan kasihan rasanya. Lalu pihak RSUD merespon setuju saja, cuma perangkatnya masih belum mendukung seperti dokter jaga dan perawatnya. Tapi kan itu bisa dikondisikan melalui rekruitmen penjaga. Pengadaan ini harus bisa terserap dengan baik,” paparnya

Disisi lain Plt RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya tetap peduli terhadap yang ada dilingkungan dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan untuk perbaikan gedung.

“Kami segera menindaklanjuti saran dan masukan Komisi D DPRD Kudus terkait evaluasi tersebut. Tentunya berbagai masukaan ini akan segera kami rapatkan kembali agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal lagi,” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.