Ratusan Mahasiswa IAIN Kudus Suarakan Penolakan RUU KPK dan KUHP di DPRD

oleh -1,439 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Tak hanya mahasiswa di kota-kota besar di Indonesia. Suara penolakan terhadap revisi undang-undang KPK dan RUU KUHP juga terjadi di kota kretek. Pagi tadi ratusan mahasiswa IAIN Kudus mendatangi Gedung DPRD Kudus, Rabu (25/09/2019).

Dalam aksi damainya tersebut, mereka mengajak kepada seluruh masyarakat dan birokrasi untuk bersama menjaga kondutifitas dan keamanan negara. Serta bersama menuntaskan kasus korupsi yang ada di Indonesia.

Ratusan mahasiswa IAIN Kudus saat berorasi di luar gedung DPRD Kudus (Foto: YM)

“Kami minta pemerintah dapat konsisten dalam memerangi dan menuntaskan korupsi di negeri ini. Dan kami menuntut tegas pada DPR dan Presiden untuk mengevaluasi kembali UU KPK dan RUU KUHP ini,” ujar Gatot Priambodo Agusta, Koordinator Lapangan aksi tersebut.

Tak berbeda dengan aksi demo mahasiswa yang terjadi di sejumlah daerah. Demo kali ini juga, diwarnai dengan sejumlah kritik yang dikemas dengan bahasa menggelitik.

Seperti “DPR sumpahmu palsu, koyo mantanku”, “Sakjane aku gak seneng demo, tapi piye meneh DPR mekso re”, “Digaji duwur RUUne ngawur” dan “Sakjane enak ngopi, lah piye DPRe kurang aspirasi”.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dema IAIN Kudus itu menilai DPR dan Pemerintah berhasil membuat kegaduhan, hingga membuat para mahasiswa di seantero Indonesia turun ke jalan menuntut keadilan. Untuk itu, dia meminta agar pemangku kebijakan bisa segera menyelesaikan permasalahan ini.

“Dengan aksi ini, kami berharap DPRD Kudus dapat menyampaikan tuntutan kami ke DPR Pusat,” harapnya singkat.

Saat ditanya terkait kelanjutan aksi, Gatot mengaku sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan jawaban. Pasalnya, hingga kini pihaknya masih menunggu perkembangan sikap DPR dan Pemerintah atas aksi nasional ini.

“Kalau ikut demo ke Semarang atau Jakarta sepertinya tidak. Kalau demo lagi di sini, kami belum tahu. Nanti lihat perkembangannya,” tutup dia.

Sementara, Ketua DPRD Kudus, Masan yang didampingi Kapolres Kudus, AKBP Saptono menyambut para demonstran dengan tenang. Menanggapi orasi yang dilontarkan mahasiswa IAIN Kudus, Masan menegaskan jika pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi mereka sesuai dengan kewenangannya.

Dihadapan ratusan demonstran, dia mengaku sepakat dengan tuntutan mereka. Salah satunya, bersama menjaga kondutifitas dan keamanan negara.

“Aksi ini merupakan bagian dari check and balance terhadap pemerintahan. Jadi kita yang jalanlan, mahasiswa dan masyarakat ikut mengawasi. Sehingga kedepan pemerintahan bisa berjalan dengan lebih baik dan kondusif,” pungkasnya.

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.