Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan merelokasi sebanyak 44 pedagang yang beroperasi di Taman Menara Kudus ke Terminal Bakalan Krapyak (TBK), Kudus seiring rencana pembangunan Taman Menara Kudus yang akan dimulai pekan ini di November 2022.
Kebijakan relokasi ini karena di kawasan tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk kegiatan kesenian dan kegiatan promosi wisata. PKL yang akan direlokasi adalah mereka yang berjualan di kawasan pusat oleh-oleh yang tidak jauh dari Kelenteng Hok Ling Bio.
Kios yang akan direlokasi berada di sisi selatan. Sementara kios di sisi utara tidak terkena relokasi. Meski begitu dari sejumlah 44 pedagang tersebut 15 pedagang di antaranya diketahui sudah lama tak lagi berjualan di kawasan tersebut. Sehingga nantinya hanya 29 pedagang yang direlokasi.
Untuk memberikan sosialisasi atas kebijakan tersebut sejumlah pedagang di Taman Menara Kudus, mengikuti audiensi di aula Taman Krida Kudus yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah dan dihadiri sebanyak 65 PKL Taman Menara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus Catur Sulistiyanto serta anggota Muspika Kota, Selasa (08/11/2022).
Dalam sosialisasinya, menjelaskan bahwa PKL Taman Menara Kudus akan direlokasi ke Terminal Bakalan Krapyak, dan sifatnya permanen. Nantinya, setelah kios permanen yang juga berada di Terminal Bakalan Krapyak selesai dibangun, para PKL tersebut akan langsung menghuni kios permanen di lokasi Terminal Bakalan Krapyak di bagian selatan.
”Pertimbangan kami, supaya tempat penampungan dan kios permanennya menyatu di satu tempat. Supaya nanti kalau pindah ke tempat yang permanen tidak terlalu jauh,” kata Mutrikah.
Pihaknya memiliki alasan menyiapkan tempat permanen di Terminal Bakalan Krapyak. Yakni agar dagangan PKL dapat dilarisi oleh peziarah.
“Nantinya, PKL pindahan dari Taman Menara Kudus akan menghuni permanen di Terminal Bakalan Krapyak. Artinya, PKL tidak akan kembali lagi ke kawasan Taman Menara Kudus,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban PKL Taman Menara Kudus Rodliyah, mengatakan para pedagang menerima jika memang harus diminta pindah ke Terminal Bakalan Krapyak. Meski demikian pihaknya memprediksi berjualan di Terminal Bakalan Krapyak bakal sepi.
”Soal sepi atau tidaknya lihat tempatnya juga mau dipindah di sebelah mananya untuk di kawasan Bakalan Krapyak. Karena sampai saat ini belum tahu kami mau diletakkan di sebelah mana,” katanya, Rabu (02/11/2022).
Namun, sepengetahuan Rodliyah saat ini di kawasan Bakalan Krapyak hanya tersisa tempat di sebelah utara musala. Menurutnya di area tersebut terletak di pojok dan berpotensi minim disambangi pembeli.
”Tempat kosongnya hanya di sebelah utara ke arah barat. Kalau mau diletakkan di tengah tidak mungkin karena merupakan area putar baliknya bus-bus peziarah,” tandasnya. (YM/YM)