Resah Akan Tergusur, Ratusan Pedagang Temui Bupati Blora

oleh -1,037 kali dibaca

Blora, isknews.com (Lintas Blora) – Bupati Blora H Djoko Nugroho menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak akan membangun mal atau pertokoan/pasar modern di eks tanah Pasar Pagi (lama), Kota Blora. Penegasan itu disampaikan saat dialog dengan ratusan pedagang di pendapa rumah dinas bupati, Kamis (16/2).

“Iya, tidak usah khawatir, saya tidak akan membangun mal di pasar induk, tapi kedepan Pemkab akan bangun pasar lebih bagus agar pedagang nyaman berjualan,” ungkap Kokok panggilan Djoko Nugroho.

Ratusan pedagang pasar induk Blora datang ke pendapa menemui bupati, itu setelah mendengar isu santer mereka akan tergusur sejalan dengan pembangunan pasar baru di kawasan Gabus, Kelurahan Mlangsen, Blora.

Koordinator pedagang Sarwa Saladin membeberkan, pedagang pasar induk resah setelah mendengar kabar ratusan pedagang yang tengah menempati pasar bakal akan segera digusur.

“Isu yang kami dengar seperti itu, maka kami datang untuk meminta kepastian kabar langsung kepada pak bupati,” kata Saladin

Menurutnya, keresahan pedagang akhir-akhir makin memuncak, karena Pemkab tidak segera memberi pemberitahuan resmi terkait kabar tersebut, dan isu yang berkembang lokasi pasar induk yang kini ditempati ratusan pedagang akan dirobohkan dan akan dibangun mal.

“Kegelisahan para pedagang makin mendalam, maka kami memaksa untuk berdialog,” ungkapnya.

Bupati Djoko Nugroho menjawab isu isu akan dibangun mal di lokasi pasar induk tidak benar. Dia menjelaskan, pembangunan pasar baru di kawasan Gabus tujuan utamanya untuk menampung pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Mr Iskandar dan tanah Perumka (eks rel KA).

Maka Kokok meminta agar pedagang tidak mudah terpancing isu–isu yang meresahkan. Dia menjamin pedagang pasar induk tidak akan direlokasi ke pasar gabus. “Saya janji tidak akan menggusur bapak/ibu, saya tidak akan arogan seperti itu,” katanya.

Diperoleh keterangan, perkembangan pembangunan pasar baru di Gabus telah siap, diawali pengurugan area, tahun ini pembangunan akan dilanjutkan dengan dana 26 miliar, disusul anggaran lanjutan.

”Iya, 2017 sebesar Rp 26 milliar, nanti masih ada anggaran tambahan untuk Amdal, pengawasan, dan lainnya,” tandas Maskur Kepala Disperindag Blora. (**)

KOMENTAR SEDULUR ISK :