Rutan Kelas IIB Kudus Ikut Andil Pecahkan Rekor Dunia dan Muri Lewat Senam Massal

oleh -1,446 kali dibaca
Rutan Kelas IIB Kudus

Kudus, ISKNEWS.COM — Warga binaan Rutan Kelas IIB Kudus ikut andil dalam senam massal poco-poco serentak se-Indonesia. Selain memecahkan Rekor Dunia, senam kali ini juga ikut pecahkan MURI, dalam rangka untuk menyambut Asian Games XVIII di Jakarta – Palembang yang dihelat 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia dengan memanfaatkan media “teleconference” dan juga stasiun Radio RRI untuk memastikan dimulainya senam secara serentak.

“Keikutsertaan lembaga pemasyarakatan kali ini tidak hanya sebagai bagian dari pemecahan rekor dunia ‘The Largest Guinness World Records Poco-Poco Dance’, tetapi kita juga membuat sejarah baru untuk memecahkan rekor MURI sebagai peserta senam poco-poco Narapidana terbanyak,” Kata Budi Prajitno, Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Minggu (5/8/2018).

Kepala Rutan kelas IIB Kudus, Budi Prajitno (Baju Merah-Putih) saat mengikuti senam serentak poco-poco bersama warga binaan. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Dikatakan Budi, Senam serentak dimulai pukul 06.30 – 07.00 WIB. Para napi sangat antusias dengan asyik bergoyang mengikuti alunan musik, mereka memakai seragam dipadu balutan sarung khas Kudusan yang menutupi celana hingga lutut. Tidak ketinggalan, para pegawai Rutan pun juga ikut membaur senam mengikuti gerakan senam poco-poco.

Terdapat 100 lebih peserta senam serentak yang terdiri dari Narapidana dan pegawai Rutan. “Ada 75 napi yang berpartisipasi. Tidak saya ikutkan semua memang, mengingat Rutan Kudus saat ini dihuni 208 Napi dan Tahanan, jadi terbatasnya ruang di dalam Rutan membuat kami membatasi peserta,” jelas Kepala Rutan kepada isknews.com usai senam.

Ditambahkan Budi, Warga binaan rutan kelas IIB kudus telah mempersiapkan kurang lebih 1 bulan untuk latihan kegiatan tersebut. Mereka dipandu 3 instruktur senam, dua diantaranya dari pegawai Rutan.

“Senam poco-poco kali ini juga menjadi bagian dari pembinaan kepribadian bagi narapidana di bidang kesehatan jasmani. Selain mempersiapkan dari sisi kemandirian, narapidana juga harus sehat secara mental dan jasmani sehingga mengurangi peluang mereka untuk mengulangi perbuatannya” katanya.

Acara yang diprakarsai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ini juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat baik dari jajaran pemerintahan maupun masyarakat. “Acara ini dapat menjadi sarana perekat dan pemersatu bangsa serta mampu menanamkan nilai nasionalisme” ungkap Budi.

Sementara Sule, salah satu warga binaan mengaku senang dan bangga. Pasalnya, Ia bersama yang lain telah beberapa kali latihan selama hampir sebulan demi mensukseskan gelaran Akbar olahraga se Asia, “Kebetulan tahun ini negara kita Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, saya ucapkan semoga sukses dan lancar,” harapnya (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.