Sam’ani Intakoris Kampanyekan Boks Sampah untuk Pilah Plastik di Berbagai Titik Strategis

oleh -1,342 kali dibaca
Bupati Sam'ani menunjukkan boks sampah buatan Sunarto yang akan ditempatkan di tempat-tempat strategis di Kudus (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris terus mengampanyekan gerakan pemilahan sampah plastik dengan menggalakkan penggunaan boks sampah berbahan besi khusus untuk menampung sampah berbahan plasti terutama bekas botol air mineral dan sebagainya di berbagai titik strategis.

Program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

Dalam kunjungannya ke lokasi pembuatan boks sampah milik Sunarto di Pasuruhan Lor, Kudus, Bupati Sam’ani menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan sampah.

“Sekecil apapun, ini merupakan upaya dan ikhtiar masyarakat untuk memilah sampah plastik sejak dini. Kami ingin masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumah. Dengan adanya boks sampah ini, plastik bisa terkumpul dengan lebih teratur dan dapat didaur ulang secara optimal,” ujarnya, Minggu (16/03/2025).

Menurutnya, langkah ini harus menjadi budaya baru di tengah masyarakat Kudus agar sampah plastik tidak lagi mencemari lingkungan.

“Jika kita semua disiplin dalam memilah sampah, bukan hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga bisa menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang dapat didaur ulang. Nanti yang sampah organik kita setorkan ke Djarum Foundation,” tambahnya.

Sementara itu, Sunarto yang juga anggota DPRD Kudus, turut berperan dalam inisiatif ini dengan membuat dan menempatkan boks sampah besi di sejumlah titik strategis.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini merupakan upaya konkret dalam mengurangi limbah plastik di Kudus dengan menggagas inovasi dalam pengelolaan sampah plastik dengan menyediakan kotak-kotak khusus untuk botol plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate).

Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar terbiasa memilah sampah sejak dari sumbernya.

Menurut Narto, kotak-kotak ini diperuntukkan bagi botol air minum maupun botol minuman lainnya. Nantinya, botol-botol yang terkumpul akan ditimbang dan dibeli oleh pihak yang telah bekerja sama dalam program ini.

Dengan demikian, masyarakat tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik tetapi juga mendapatkan keuntungan ekonomi dari hasil pemilahan sampah.

“Tempatnya akan disiapkan oleh teman-teman kami, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi aktif. Ini bukan sekadar program pengelolaan sampah, tetapi juga bagian dari edukasi agar kita semua lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Narto dalam keterangannya.

Pemerintah Kabupaten Kudus turut mendukung inovasi ini dan siap memberikan pendampingan agar program dapat berjalan secara optimal.

Rencana lokasi peletakan kotak pengumpulan botol PET ini cukup luas, mencakup sekolah, pondok pesantren, kafe, warung makan, pasar, hingga rumah sakit. Lokasi-lokasi tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam menghasilkan sampah botol plastik yang dapat dimanfaatkan kembali melalui program ini.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kebiasaan memilah sampah di masyarakat. “Kita mulai dari hal kecil, dari diri sendiri, agar bisa menyelesaikan masalah sampah bersama-sama di Kabupaten Kudus,” tutup Narto.

“Saya ingin berkontribusi langsung dalam mengurangi sampah plastik. Boks ini saya buat sendiri dan saya tempatkan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat. Nantinya, saya juga yang akan mengambil botol plastik yang sudah terkumpul untuk didaur ulang,” jelas Sunarto.

Ia berharap langkah ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Semakin banyak orang yang sadar dan berkontribusi, maka Kudus bisa menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Apalagi sampah plastik ini memiliki nilai ekonomis kala telah diolah menjadi potongan kecil-kecil, seperti yang kami usahakan ini,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Abdul Halil, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung gerakan ini agar dapat berjalan maksimal.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan akan terus berkolaborasi dengan komunitas serta individu yang peduli terhadap lingkungan. Boks sampah ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan,” ujar Abdul Halil.

Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di Kudus.

“Kami akan melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program ini. Jika berhasil, jumlah boks sampah akan ditambah dan diperluas ke desa-desa,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.