Sam’ani Intakoris Tinjau Talud Tergerus di Panjang Kudus: Ancam Rumah Warga

oleh -2,029 kali dibaca
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton saat berjalan kaki menelusuri kawasan Talud sungai di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin (7/4/2025).

Kudus, isknews.com – Talud sungai di bawah jembatan RT 3 RW 2, Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, ditemukan mengalami kerusakan cukup serius. Bagian bawah talud tampak tergerus aliran air sungai dan dikhawatirkan bisa runtuh sewaktu-waktu.

Kondisi tersebut diketahui langsung oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris saat berjalan kaki menelusuri kawasan tersebut bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, Senin (7/4/2025).

Ia menyebut, jika dibiarkan, talud bisa ambrol dan membahayakan warga di sekitarnya.

“Kondisinya sekarang sudah tergerus. Kalau dibiarkan, bisa menggerus pondasinya (talud) dan menyebabkan longsor,” ujar Sam’ani.

Ia menyebut, panjang talud yang telah tergerus saat ini mencapai 20 hingga 25 meter, dengan ketinggian sekitar 12 meter.

Hal ini cukup memprihatinkan karena lokasi talud berada di dekat permukiman warga.

Bupati Sam’ani mengaku telah mengetahui bahwa kewenangan perbaikan berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng.

“Kami akan berkomunikasi agar bisa segera ditangani, karena membahayakan pondasi bagian barat. Ini harus ditindaklanjuti segera,” tegasnya.

Sementara itu, Slamet Voni, warga sekitar, membenarkan bahwa pengikisan talud tersebut telah terjadi sejak sekitar dua tahun lalu. Ia menceritakan awal mula terjadinya kerusakan karena pondasi sumuran penahan air di sisi atas jebol.

“Air dari atas yang mestinya turun ke selatan, malah mengalir deras ke barat dan mulai menggerus talud,” jelasnya.

Slamet berharap pemerintah tidak menunggu terlalu lama untuk mengambil tindakan. Menurutnya, banyak rumah warga yang berada tak jauh dari talud, dan keberadaannya kini menjadi ancaman nyata.

“Kalau sampai runtuh, bisa bahaya sekali buat rumah-rumah di dekat talud,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus pun kini tengah mempersiapkan laporan untuk disampaikan ke pihak provinsi, sembari menyiapkan langkah antisipatif jika kerusakan semakin meluas. Keamanan warga disebut sebagai prioritas utama. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :