Kudus, isknews.com – (30/12) Memasuki musim panen padi sejumlah sawah dikawasan undaan mulai menguning dan siap untuk dipanen, panen tahun ini diprediksikan mulai pada pertengahan januari petani undaan sudah memanen padinya.
Pada tahun ini para petani mengharapkan bahwa pada saat panen nantinya harga gabah jadi lebih baik dari panen sebelumnya serta tidak adanya hama dan bencana banjir, dimana pada januari 2016 menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan pada bulan tersebut terjadi adanya El Nina puncak dari musim penghujan serta terjadinya banjir dan longsor di beberapa daerah yang rawan akan bencana tersebut.
Menurut Sarmin petani undaan saat ditemui oleh isknews.com mengaku bahwa “Pada saat panen nantinya berharap tidak ada banjir dan hama yang sekiranya membuat panen gagal” ujarnya.
Tak hanya hama dan banjir yang menjadi ancaman para petani dalam memanen padinya, angin kencang juga menjadi ancaman bagi para petani khawatir nantinya akan roboh ke tanah. Meskipun sudah ada beberapa sawah yang roboh akibat dihempas oleh angin, para petani mengikat padinya disawah dengan cara diikat oleh tali yang terbuat dari bambu agar padinya yang asal muasalnya roboh menjadi berdiri kembali.
“Jika yang roboh dibiarkan, lama ke lamaan padinya akan kosong (tidak ada isinya) akibat terendam air secara terus menerus” jelasnya.(SU/red)