Sempat Diinjak-injak Para Pelaku Meski Sudah Tumbang, Korban Pengeroyokan di Kafe Karaoke Gold Meninggal

oleh -7,159 kali dibaca
Muhadi (51) ayah dari korban pengeroyokan di kafe dan karaoke Gold Jecky pada akhir bulan Juli lalu (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah peristiwa pengeroyokan terjadi di halaman kafe dan karaoke Gold yang berada di jalan lingkar Kencing turut Desa Jati wetan, Kecamatan Jati, Kudus, pada (20/07) lalu yang melibatkan sejumlah pemuda.

Dalam kejadian tersebut sempat ada korban yang belakangan diketahui bernama Jecky Indramayu (21) warga Kecamatan Bae, Kudus. Jecky semalam dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat dirawat di rumah sakit selama 29 hari pada Selasa (15/08/2023) malam.

Menurut penuturan orang tua korban, Muhadi (51), anaknya dinyatakan meninggal dunia pada sekitar pukul 20.50 WIB semalam di rumah sakit setelah menjalani perawatan.

“Anak saya meninggal semalam. Setelah sempat dirawat di rumah sakit selama 29 hari,” kata Mohadi saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu, 16 Agustus 2023.

Ia menuturkan sebelumnya, anaknya sempat dikeroyok oleh sejumlah oknum anggota ormas saat keluar dari kafe Gold sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Pelakunya adalah beberapa orang yang telah berada di kafe karaoke tersebut, dimana mereka sudah mengintai keberadaan korban yang datang bersama belasan rekannya.

“Anak saya adalah korban salah sasaran. Dari informasi yang saya terima dari rekan anak saya, mereka ada masalah dengan salah satu kawan anak saya. Tapi anak saya yang dijadikan sasaran ,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya meminta kepada Polres Kudus untuk bisa mengamankan semua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

Lebih lanjut, dirinya meminta kepada Polres Kudus untuk bisa mengamankan semua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

“Harapan saya dari keluarga iya minta semua pengkroyok anaknya yang sebanyak 35 orang ditangkap dan di hukum sesuai hukum yang berlaku. Dan biaya ganti rugi di rumah sakit sebesar Rp 400 juta. Kalau biaya tidak di ganti ya gak masalah, yang penting dapat hukum setimpal,” ungkapnya.

Sementara Gandi (21) kawan korban mengaku sempat melihat Jacky mengalami banyak luka, bahkan tulang rusuknya patah akibat di injak-injak oleh para pelaku meski sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.

“Kalau melihat dari cctv pasti kita semua tak akan tega melihat kawan saya diperlakukan begitu,” ungkap Gandi yang ditemui saat melayat di rumah duka.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP R Danang Sri Wiratno mengatakan, sampai saat ini sudah ada 8 orang yang diamankan.

“Sudah ada 8 orang pelaku yang kami amankan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Kudus berhasil membekuk lima orang pelaku pengkeroyokan. Kelima orang tersebut yakni, DK (21), DK (21) dan TS (47) ketiganya merupakan warga Kecamatan Kota Kudus, sedangkan SP (42) dan HS (30) warga Kecamatan Jati.

Pelaku diamankan lantaran melakukan pengkroyokan terhadap empat pemuda di Kabupaten Kudus. Salah satu pelaku dikabarkan merupakan pengelola tempat hiburan karaoke.

Diduga, pengkroyokan tersebut didasari adanya dendam pribadi antara pengelola karaoke dengan empat orang yang menjadi korban itu.

Setelah kejadian itu, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Kudus berhasil meringkus lima pelaku pengeroyokan.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP R Danang Sri Wiratno mengatakan, sampai saat ini sudah ada 8 orang yang diamankan.

Ditanya soal penambahan jumlah pelaku, AKP Danang mengatakan akan terus melakukan pendalaman terkait kasus pengeroyokan ini. “Masih kita dalami,” ungkapnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.