Siap Dampingi Pasien Stroke, RS Mardi Rahayu Kudus Latih 21 Tenaga Pendamping Orang Sakit

oleh -820 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Mengetahui bahwa stroke sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia, RS Mardi Rahayu mengembangkan penanganan Stroke terintegrasi (PaSTi) sebagai layanan unggulannya.

PaSTi di RS Mardi Rahayu, dimulai dari sebelum masuk rumah sakit, dengan layanan ambulans jemputan gratis yang selanjutnya di rumah sakit dilakukan pelayanan medik yang siap 24 jam oleh tim gawat darurat dan para dokter spesialis saraf (oncall).

Ditunjang dengan pelayanan seperti CT Scan 128 slice, MRI 1,5 tesla, 8 kamar operasi, pelayanan rawat inap di unit stroke, High Dependency Nursing/HDN dan Instalasi Rawat Intensif dengan 27 tempat tidur serta unit Rehabilitasi Medik/Fisioterapi untuk mendukung proses pemulihan selama di RS.

Pada saat pulang dari rumah sakit, pasien stroke RS Mardi Rahayu dalam proses penyembuhan masih didukung dengan adanya Klub Stroke, pendampingan oleh Tenaga Pendamping Orang Sakit yang telah di latih, Rehabilitasi Medik dan  homecare.

Pasien yang terhindar dari maut, biasanya pulang dari RS dengan membawa kecacatan yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Oleh sebab itu, layanan stroke perlu dilakukan secara cepat, menyeluruh dan terintegrasi.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu, dokter Pujianto menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan Tenaga Pendamping Orang Sakit yang telah di latih (di singkat NAPOS), Mulai 1 Juli sampai 31 Agustus 2023, RS Mardi Rahayu kembali mengadakan Pelatihan Tenaga Pendamping Orang Sakit (Napos) secara cuma-cuma.

Ditemui di sela-sela acara pelatihan tersebut, Pujianto juga menyampaikan bahwa dengan adanya program pelatihan NAPOS ini diharapkan dapat menyediakan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Kudus khususnya.

Pelatihan NAPOS angkatan ketiga ini diatur sehingga para lulusannya makin siap kerja dan terlatih dengan memberi porsi lebih lama dalam proses pemagangan di RS.

“Diikuti oleh 21 peserta pelatihan yang lolos seleksi. Dengan waktu pelatihan selama 2 bulan penuh, peserta selain akan mempelajari teori dan mengamati, juga mempraktekkan secara langsung pendampingan orang sakit dengan supervisi para instruktur perawat di RS Mardi Rahayu,” ujarnya dihadapan sejumlah awawk media, Sabtu (01/07/2023).

Sehingga kata dia, kedepannya bukan hanya terbatas mendampingi pasien stroke, namun diharapkan para lulusan NAPOS mampu mendampingi pasien dengan penyakit lainnya yang membutuhkan pendampingan di rumah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Setiap peserta Pelatihan Tenaga Pendamping Orang Sakit selain gratis biaya pelatihan senilai Rp3.000.000,00 juga mendapat uang saku, keikutsertaan BPJS Kesehatan dan keikutsertaan BP Jamsostek.

“Setelah pelatihan, mulai 1 September 2023 mendatang, akan di bantu penyaluran tenaganya untuk para pasien yang membutuhkan. Masyarakat yang membutuhkan Tenaga Pendamping Orang Sakit yang telah di latih dapat menghubungi RS Mardi Rahayu di nomor 088802530096,” ungkapnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.