, ,

SMAN 1 Mejobo Kudus Launching Sekolah Ramah Anak, Siaga Bencana dan Adi Pangastuti

oleh -1,856 kali dibaca

Kudus, isknews.com – SMAN 1 Mejobo Kudus pada Kamis (25/7/2024) telah melaunching atau mencanangkan diri sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Sekolah Adipangastuti.

Kepala SMAN 1 Mejobo Ajib Setyo menjelaskan ada beragam alasan pihaknya melaunching tiga program tersebut,

“Kami SMA 1 Mejobo mendeklarasikan SRA, SPAB dan sekolah Adipangastuti, yang merupakan proyeksi beberapa program pemerintah melalui dinas terkait,

Bahwasanya kami berupaya di sekolahan, ingin menciptakan ekosistem lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik semuanya. Kami menginginkan adanya penghargaan anak yang mendapatkan layanan yang spesial sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik semuanya,” katanya kepada wartawan.

Lalu kedua, untuk tujuan dicanangkannya Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolahnya, Ajib melanjutkan, selain sebagai akselerasi penyebaran pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada masyarakat melalui satuan pendidikan, juga dalam rangka mendukung terbentuknya sekolah aman bencana,

“Peserta didik merupakan generasi muda bangsa sehingga wajib untuk dilindungi sebagai aset negara. Diharapkan mereka nantinya dapat menjadi tutor yang memiliki dan menyebarkan pengetahuan serta keterampilannya kepada masyarakat, minimal di lingkungan keluarga dan temannya,” terangnya.

Kemudian yang ketiga, Ajib melanjutkan, Sekolah Adipangastuti merupakan model pembelajaran dengan menjunjung hastha laku yang diterapkan dalam setiap kegiatan sekolah. Program Sekolah Adipangastuti menargetkan setiap anak didik menjadi lebih toleran dan mempunyai identitas budaya hasta laku.

“Kami ajak para siswa menjunjung toleransi dengan menerapkan nilai-nilai budaya Jawa, hastha laku. Kami ajak menerapkan nilai-nilai hastha laku terdiri atas guyup-rukun, gotong-royong, grapyak semanak, lembah manah, eduh pakewuh, pangerten, andhap asor, dan tepa slira,” jelas Ajib.

Dia menekankan narasi pencegahan intoleransi di sekolah menjadi target utama program itu. Lewat Sekolah Adipangastuti, Ajib berharap sekolah mampu menjamin setiap perbedaan itu rahmat dan wajib difasilitasi dan dihargai.

Setiap perbedaan itu, kata dia, menjadi kekuatan dan persatuan. Sekolah juga membentuk satgas khusus dalam pencegahan tindakan perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual.

Dalam kegiatan program diatas, sekolah menggandeng Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kudus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, dan lainnya.

Sementara itu, Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Pati, Amirul Mahfud Hariyanto mengapresiasi adanya tiga program sekolah unggulan dari SMA Negeri 1 yang telah dilaunching, diharapakan program tersebut akan berdampak positif pada kenyamanan belajar peserta didik dan masa depannya,

“Semoga, program tersebut (diharapkan) menjadi pilot project sekolah lainnya, terlaksananya sekolah ramah anak dan sekolah adipangastuti,” terangnya.

Terlebih, untuk Sekolah Adipangastuti di Kudus baru ada dua, yakni disini (SMAN 1 Mejobo) dan SMAN 1 Kudus.

Sementara untuk pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), SMAN 1 Mejobo merupakan SMA yang pertama di Kudus yang melaunching program tersebut.

“Pembentukan sekolah aman bencana dengan sistem pembelajaran aman bencana yang berkelanjutan diharapkan pada akhirnya akan membentuk budaya siaga bencana, budaya aman bencana dan budaya tangguh bencana,” terangnya.

Dalam launching tersebut, juga dilakukan penandatanganan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Sekolah Adipangastuti. Dimana diikuti tamu undangan dari Cabnag Dinas Pendidikan wilayah III, Dinas Terkait dan sejumlah dewan guru, serta perwakilan peserta didik dari semua kelas. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :