Kudus, isknews.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) bersama Tim TRC LPBI NU Kudus mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Madrasah Qudsiyyah Putri, Kudus.
Sekretaris Jenderal LPBI NU Kudus, Mukhlisin, mengatakan diadakan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada santriwati mengenai langkah-langkah yang harus diambil ketika menghadapi situasi bencana di sekolah.
Mukhlisin menjelaskan bahwa SPAB merupakan fondasi penting bagi santriwati dalam menghadapi bencana. “Saat terjadi gempa, salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah berlindung di bawah meja dan menghindari kepanikan serta kekacauan yang berlebihan,” katanya.
Menurutnya, penerapan SPAB di sekolah memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Syarat Akreditasi Madrasah Unggul: Menyusun standar untuk akreditasi madrasah agar unggul dan aman dari bencana.
- Peningkatan Kemampuan SDM: Meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan untuk menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.
- Kualitas Sarana dan Prasarana: Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan agar lebih aman terhadap bencana.
- Perlindungan dan Keselamatan: Memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana.
- Keberlangsungan Layanan Pendidikan: Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan di satuan pendidikan yang terdampak bencana.
- Pemulihan Dampak Bencana: Memulihkan dampak bencana di satuan pendidikan.
- Kemandirian Program SPAB: Membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB.
Mukhlisin berharap melalui materi SPAB ini, santriwati di Madrasah Qudsiyyah Putri dapat lebih siap dan sigap menghadapi situasi bencana, serta dapat meminimalisir dampak yang mungkin timbul. Dengan pengetahuan ini, diharapkan sekolah mampu menjalankan program SPAB secara efektif dan berkelanjutan. (AS/YM)