Kudus, isknews.com – Justru jelang penerapan new normal life grafik jumlah kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus angkanya semakin bertambah. Sementara spot kerumunan juga mulai meluas.
Dalam masa uji coba ini, sejumlah warga memang sudah diijinkan untuk beraktivitas di luar dengan mematuhi protokol kesehatan. Tim Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 pun melakukan evaluasi terkait hal ini. Salah satunya dengan menggelar rapat untuk kembali mengadakan patroli skala besar.
”Patroli secara umum tetap kami laksankan. Tapi terkait new normal, kami rapatkan dengan Forkopimda,” ujar Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma yang juga menjadi Wakil Ketua I Tim Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 Kudus, Senin (06/07/2020).
Seperti apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat vicon dengan Forkopimda beberapa waktu lalu, pemerintah daerah harus bisa gas dan rem terhadap kebijkan pelaksanaan new normal. Sebagai aparat keamanan, pihaknya pun mengaku akan mendukung kebijakan Tim Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 Kudus.
”Kami dukung kebjikan pemerintah daerah. Sebab, pada masa new normal pertumbuhan ekonomi dan kesehatan harus terus berjalan,” ungkapnya.
Sementara terkait desakan pegiat seni dan hiburan untuk segera bisa tampil lagi, pihaknya pun akan kembali merapatkannya. Sementara itu Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengakui jika kesadaran masyarakat Kudus masih diangka 60-70 persen. Untuk itu, evaluasi kebijakan akan dilakukan jika dimungkinkan.
”Saat ini Kudus masuk zona orange. Dalam penerapan persiapan new normal, banyak kajian dan simulasi. Jika apa yang diharapkan belum bisa dicapai, maka perlu ada evaluasi. Yang dulu kami ijinkan ada wedding, ada hajatan nanti sementara kami pending dulu,” tutupnya. (YM/YM)
