Tegaskan Pro PKL, Sam’ani-Bellinda Dorong Kebersihan dan Upayakan Bantuan CSR

oleh -1,992 kali dibaca
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Birton turun langsung ke arena PKL Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (26/4/2025). Dalam kesempatan ini, mereka membagikan celemek dan sarung tangan untuk mendorong kebersihan dan higienitas dalam berjualan. (YM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Birton hadir langsung di arena Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu sore (26/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, keduanya membagikan celemek dan sarung tangan kepada para PKL sebagai upaya mendorong kebersihan dan higienitas dalam aktivitas berjualan.

“Ini dalam rangka menjaga kehigienisan dan kesehatan kita bersama,” kata Sam’ani di hadapan para PKL yang berkumpul.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kudus terhadap dirinya dan Bellinda.

Sam’ani menegaskan bahwa dirinya dan Bellinda tetap mengedepankan keberpihakan kepada PKL, khususnya yang ber-KTP Kudus. Ia mengklarifikasi bahwa prioritas pemberian bantuan untuk PKL ber-KTP Kudus bukan bentuk diskriminasi terhadap pedagang luar daerah.

“Ini karena kita cinta sama orang Kudus, itu yang pertama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, program bantuan modal yang akan diberikan baik melalui program Pemkab maupun CSR dari berbagai perusahaan, memang disyaratkan untuk PKL yang memiliki KTP Kudus.

Menurutnya, hal ini agar program bantuan benar-benar menyentuh masyarakat lokal yang menggantungkan hidupnya di Kudus.

“Kalau teman-teman dari luar Kudus mau tetap berjualan di sini, kami sarankan untuk mengurus pindah KTP ke Kudus. Tapi kalau mau pindah lagi ke daerah asal, silakan,” tambahnya.

Selain bantuan modal, Pemkab Kudus juga berupaya mengurus jaminan kesehatan untuk para PKL.

Sam’ani menjelaskan, bila ada pedagang luar daerah yang mengalami sakit mendadak dan belum terdaftar dalam program BPJS PBI, maka perlu proses konversi data ke kota asalnya.

“Bukan berarti kami memaksa untuk ber-KTP Kudus, tapi untuk kemudahan layanan, kami sarankan,” tegasnya.

Di sela-sela acara, Sam’ani dan Bellinda membagikan celemek dan sarung tangan kepada seluruh PKL yang hadir. Ia berharap dengan penggunaan perlengkapan tersebut, kebersihan makanan dan minuman yang dijual semakin terjamin, serta meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Sementara itu, salah seorang PKL senior di Alun-Alun Kudus, Jamiadi, mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati tersebut. Ia mengaku merasa diperhatikan.

“Terima kasih atas perhatiannya dari Bapak Bupati. Ini kan untuk kesehatan juga, supaya pelanggan nyaman,” ucap Jamiadi yang sudah 15 tahun berjualan di area tersebut.

Menurut Jamiadi, pembagian perlengkapan ini sangat bermanfaat dalam mendukung usaha para PKL agar lebih bersih, tertib, dan dipercaya oleh pembeli.

“Saya pasti pakai ini setiap hari untuk berjualan. Supaya tetap bersih dan pelanggan makin banyak,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sam’ani juga meminta maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi terkait pernyataannya soal prioritas bagi PKL ber-KTP Kudus. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kudus, tanpa mengabaikan pedagang dari daerah lain.

“Kami tetap pro kepada semua PKL. Program ini demi kebaikan dan keberlangsungan usaha teman-teman semua,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :