Kudus, isknews.com – Merespon adanya data pelanggaran lalu lintas dan data kecelakaan yang terjadi di Indonesia dimana 74% melibatkan usia produktif dan 20% diantaranya remaja, maka Polsek Kudus Kota menggandeng Safety Riding Indonesia menyelenggarakan kegiatan Safety Riding Education di Mapolsek Kudus Kota dan SMK Bhakti Kudus yang diikuti oleh ratusan siswa dan Rider Komunitas Muhamadiyah Kudus.
Kegiatan sosialisasi safety riding atau keselamatan berkendara tidak hanya materi di ruangan saja tetapi juga diajarkan praktek cara berkendara yang baik dan benar oleh instruktur dari Polsek Kudus Kota dan Safety Riding Indonesia, sehingga pemahaman peserta akan lebih menyeluruh tentang bagaimana cara berkendara yang baik dan benar dan memenuhi standar keamanan.
Iptu Subkhan selaku Kapolsek Kudus Kota mengawali materinya dengan menyampaikan besarnya harapan agar para peserta kegiatan akan menjadi pioner keselamatan di jalan raya.
“Saya berharap para peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi Safety Riding ini nantinya betul-betul menjadi contoh yang baik dalam berkendara di jalan raya”.
Lebih lanjut Iptu Subkhan menyampaikan, dengan adanya program ini akan menambah pengetahuan atau knowlege, skill atau kemampuan dan memahami etika berkendara atau atitude tentang keselamatan berkendara sesuai aturan atau regulasi.
“Tiga hal yang harus dipahami sehingga tercipta kenyamanan di jalan raya antara lain knowlege atau pengetahuan tentang aturan yang diberlakukan di jalan raya, kemudian skill atau keahlian memahami dan menguasai kendaraannya serta atitude atau etika berkendara”.
Pada kesempatan ini turut hadir Drs. Senen Budiarto selaku Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhamadiyah Kudus dan Amir Abduk Majid, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Bhakti Kudus. Materi etika berkendara atau atitude disampaikan oleh Iptu Subkhan selaku Kapolsek Kudus Kota.
Sedang materi pengetahuan aturan atau knowlege disampaikan oleh Ipda Moch. Jafar selaku Kanit Polsek Kudus Kota dan materi keahlian berkendara atau skill disampaikan oleh Mas Fian selaku instruktur dari Safety Riding Indonesia.
Keselamatan berkendara bukan hanya tugas Polri saja tapi menjadi tanggung jawab bersama. Paling tidak ada beberapa langkah dalam mengupayakan keselamatan berkendara.
“Diantaranya yakni edukasi melalui kegiatan sosialisasi safety riding, Penegakan Hukum karena kecelakaan selalu menjadi penyebab terjadinya kecelakaan selain karena faktor kurangnya kesadaran hukum dan yang terakhir adalah peran orang tua dan sekolah,” kata dia.
Diharapkannya, sebaiknya orang tua tidak memberikan atau mengijinkan kendaraan bermotor kepada anak yang belum cukup umur.
“Kepada pihak sekolah juga tidak mengijinkan anak yang belum memiliki SIM membawa kendaraannya dan selalu mengedukasi agar berkendara dengan baik, benar, tertib dan aman di jalan raya,” tandasnya. (YM/YM)