Kudus, isknews.com â SMK Bhakti Kudus kembali menggelar kegiatan safety riding, bekerja sama dengan Astra Jawa Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (13/8/2024) siang itu telah menjadi agenda tahunan sejak kerja sama dimulai, dan bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan berkendara yang baik.
Andika, Ketua Program Studi di SMK Bhakti Kudus, menjelaskan pentingnya program ini.
“Kegiatan ini sudah jadi agenda tahunan semenjak kami bekerja sama dengan Astra Jawa Tengah. Kami ingin siswa tidak hanya terampil dalam bidang mekanik, tetapi juga memiliki kemampuan berkendara dengan baik. Harapan kami, siswa SMK bisa menjadi pelopor keselamatan dalam berkendara, menunjukkan bahwa mereka memahami rambu-rambu lalu lintas dan tidak berkendara sembarangan di jalan,” ungkap Andika.
Program safety riding ini diikuti oleh siswa dari kelas X, XI, dan XII. Andika menekankan pentingnya uji safety riding sebagai persiapan sebelum siswa menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL). “Meskipun ini adalah kegiatan ekstrakurikuler, praktiknya tetap mengacu pada layout SIM C dan aturan dari kepolisian. Program ini juga diawasi langsung oleh tim Astra setiap bulan, untuk mengevaluasi perkembangan siswa,” tambahnya.
Selain pelatihan, SMK Bhakti Kudus juga rutin mengadakan lomba-lomba terkait safety riding, seperti lomba layout SIM C. Lomba ini tidak hanya diadakan di tingkat Kudus, tetapi juga berjenjang hingga ke tingkat nasional, di mana pemenangnya akan dikirim ke Jakarta untuk bersaing di bawah naungan Astra.
Sementara itu, Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan, turut memberikan pandangannya terkait kegiatan ini. Menurutnya, berdasarkan data kecelakaan di Polres Kudus, pada tahun 2023 tercatat 1.287 kecelakaan, di mana 240 di antaranya melibatkan pelajar. “Pada tahun 2024, dari data unit laka, terdapat sekitar 240 kecelakaan dengan 51 pelakunya adalah pelajar. Berangkat dari data ini, kami bekerja sama dengan beberapa sekolah dan komunitas motor untuk memberikan edukasi melalui kegiatan safety riding,” jelas Iptu Subkhan.
Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan administrasi dan kondisi kendaraan yang baik. “Pengendara motor harus melengkapi diri dengan dokumen yang diperlukan, seperti SIM, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, termasuk rem dan perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket,” tutupnya.
Kegiatan safety riding ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang aturan lalu lintas dan pentingnya keselamatan di jalan raya, sehingga mereka dapat menjadi contoh pengendara yang baik dan bertanggung jawab. (AS/M)