Terkendala Visa hingga Sakit, Calon Haji Kudus ini Akan Diberangkatkan Kloter Berikutnya

oleh -1,228 kali dibaca
Foto: Ilustrasi

Kudus, isknews.com – Sebanyak sembilan jemaah calon haji asal Kabupaten Kudus dipastikan belum bisa berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal kloter. Mereka masih tertahan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, karena berbagai kendala, mulai dari belum terbitnya visa hingga kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Suhadi, mengungkapkan bahwa empat dari sembilan jemaah tersebut belum mendapatkan visa haji hingga Jumat siang, 16 Mei 2025. Padahal, keberangkatan kloter mereka dijadwalkan pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025.

“Empat jemaah masih belum mendapatkan visa, dan dua di antaranya adalah pasangan suami istri. Ini menyebabkan dua jemaah lain yang sudah dapat visa memilih menunggu kepastian keberangkatan pasangan mereka,” ujar Suhadi saat dihubungi wartawan, Jumat 16 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa proses penerbitan visa sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Pihak Kemenag tidak dapat memastikan kapan visa akan terbit, namun terus melakukan koordinasi dan pendampingan.

“Teknisnya kami tidak tahu pasti. Kami hanya mendapat laporan, dan akan terus mengupayakan agar visa segera keluar,” tegasnya.

Jika hingga waktu keberangkatan visa tersebut belum juga terbit, maka enam jemaah tersebut akan diberangkatkan pada kloter berikutnya setelah visa diterima.

Selain terkendala visa, terdapat tiga jemaah lain yang tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan. Dua di antaranya mengalami kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh, sedangkan satu orang merupakan pendamping yang memilih untuk tetap menemani.

“Dari hasil pemeriksaan dokter, dua jemaah memang belum bisa berangkat karena sakit. Ini memang sesuatu yang tidak bisa diprediksi karena sifatnya dinamis,” tambah Suhadi.

Meski tertunda, Suhadi memastikan bahwa seluruh jemaah yang mengalami kendala tetap memiliki peluang untuk berangkat ke Tanah Suci, selama persyaratan teknis dan medis telah terpenuhi. Mereka akan diberangkatkan menyusul pada kloter berikutnya, sesuai jadwal nasional yang masih berlangsung hingga 4 Dzulhijjah 1446 H atau 31 Mei 2025.

“Kami akan terus mendampingi dan memantau perkembangan mereka agar tetap bisa berangkat. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kondisi seperti ini bisa diatasi,” tandasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :