Tingkat Ketinggian Bendung Wilalung Masih Aman, Pj Bupati Kudus Serukan Kerjasama Antardaerah

oleh -819 kali dibaca
Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya, melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi Bendung Wilalung, Selasa 21/01/2025 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi Bendung Wilalung untuk memastikan pengendalian air tetap berjalan optimal. Dalam kunjungannya, Herda menyoroti pentingnya pengelolaan air yang komprehensif dan kerja sama antardaerah guna menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

“Kita mau melihat bendung-bendung, mengingat cuaca yang sedikit mengkhawatirkan. Kita juga ingin memastikan persiapan teman-teman di sini dalam pengendalian air untuk daerah terdampak,” ujar Herda, Selasa (21/01/2025).

Menurutnya, upaya pengelolaan air tidak bisa dilakukan secara parsial.

“Ke depan, kita harus bersiap menghadapi kondisi ekstrem dengan perencanaan yang lebih matang, termasuk kerja sama lintas kabupaten dan tingkat provinsi,” lanjutnya.

Herda juga menekankan bahwa keterbatasan lahan di Kudus menjadi tantangan besar dalam mengelola air secara efektif.

“Kudus ini memiliki keterbatasan lahan untuk membangun area resapan atau embung. Oleh karena itu, kerja sama dengan daerah lain yang memiliki lahan tetapi kekurangan dana harus menjadi solusi,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa kondisi bendung yang sudah berusia tua memerlukan perhatian khusus.

“Beberapa pintu sudah tidak maksimal, sehingga perlu ada program rutin untuk penguatan tanggul dan normalisasi sungai. Namun, langkah ini hanya solusi sementara mengingat sedimen yang tinggi akibat berkurangnya kawasan hutan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Herda menyoroti pentingnya tata kelola air yang terintegrasi untuk mengatasi persoalan banjir dan kekeringan.

“Saat musim hujan, masyarakat mengeluh banjir. Namun, di musim kemarau, masyarakat mengeluh kekeringan. Artinya, kita perlu memarkir air saat melimpah dan menggunakannya saat dibutuhkan,” ujarnya.

Herda mengimbau masyarakat Kudus untuk mulai bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem, meskipun pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin dalam pengendalian air.

“Semoga kita selalu diberikan cuaca yang bersahabat. Namun, kita juga harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan,” tutupnya.

Sementara itu, Sukarno, operator Bendung Wilalung dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), melaporkan bahwa kondisi bendung saat ini masih terkendali.

“Saat ini debit air berada di posisi 839 meter kubik per detik, masih dalam batas aman,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kenaikan debit air telah terjadi selama dua hingga tiga hari terakhir akibat curah hujan yang tinggi.

“Jika debit air mencapai 850 meter kubik per detik, kami akan membuka pintu tambahan, yaitu pintu manual nomor 8 dengan penambahan 5 cm,” jelas Sukarno.

Sukarno juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.

“Semua penanganan kami lakukan sesuai prosedur dan SOP. Kami berharap tidak ada kabar hoaks yang meresahkan, sehingga masyarakat tetap merasa aman,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.