Kudus, isknews.com – Desa Pasuruhan Lor terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warganya melalui berbagai program edukasi. Salah satu program terbaru dilakukan dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) dan Klinik Pratama Muhammadiyah Pasuruhan, di mana tim dosen UMKU mengadakan edukasi tentang pemanfaatan bawang hitam (black garlic).
Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan usai Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) di Musholla Al Ikhlas pada Ahad, 4 Agustus 2024. Sebanyak 72 jamaah Ranting Muhammadiyah Pasuruhan Lor yang hadir sebagian besar baru mengetahui khasiat umum bawang hitam, namun belum memahami cara pembuatannya.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus, dr. Arief Adi Saputro, M. Biomed., MM., menjelaskan bahwa edukasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat bawang hitam, tetapi juga memberikan peluang usaha herbal yang bernilai ekonomi. “Bawang hitam, yang kaya akan antioksidan, terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Ini bisa menjadi produk potensial yang dikembangkan oleh Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) Pasuruhan Lor,” ujarnya.
Pandemi COVID-19 telah mengajarkan masyarakat pentingnya menjaga imunitas tubuh, dan bawang hitam, yang dihasilkan dari fermentasi bawang putih, diketahui sebagai “immune booster” yang kuat dan aman dikonsumsi. Edukasi ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama tentang manfaat kesehatan bawang hitam dan sesi kedua tentang praktik langsung pembuatannya. Kegiatan ini juga diikuti dengan sesi tanya jawab interaktif.
Dari hasil evaluasi melalui tes lisan, terdapat peningkatan signifikan terkait pemahaman peserta tentang pemanfaatan bawang hitam. Salah satu peserta, Ibu Lie, menyatakan rasa syukurnya, “Kami sangat terbantu dengan edukasi ini, bukan hanya tahu manfaatnya, tetapi sekarang kami bisa membuatnya sendiri di rumah.”
Selain untuk kesehatan, bawang hitam diharapkan menjadi alternatif pangan fungsional yang mampu menggerakkan usaha kecil dan menengah di Desa Pasuruhan Lor, terutama di bidang obat-obatan herbal. Tim pengabdian masyarakat berharap program edukasi ini dapat berlanjut dan memberi dampak positif jangka panjang, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan ekonomi warga setempat. (AS/YM)