Warga Dua Kelurahan Ini Gelar Spanduk, Nyatakan Perang pada Aksi Balapan Liar di Kudus

oleh -1,486 kali dibaca
Aksi warga Kelurahan Panjunan dan Wergu Kulon Kudus, tolak pelaku balapan liar di wilayahnya, Sabtu 15/07/2023 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Kesal karena aksi sejumlah remaja dan pemuda di Kudus yang seringkali menggelar aksi balap liar di wilayahnya, puluhan warga dari Kelurahan Panjunan dan Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah bersama dengan jajaran Polsek Kota memproklamirkan penolakan atas aksi balap liar, Sabtu (15/07/2023).

Menurut Lurah Panjunan Moerijanto, aksi ini merupakan akumulasi kekesalan warga terhadap ulah mereka yang secara ugal-ugalan memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi sambil beradu balap di wilayahnya.

“Tak hanya aksi balapnya saja, deru suara knalpot brong juga ikut menganggu kenyamanan warga kami,” kata dia.

Atas kondisi tersebut malam ini pihaknya bersama warga Kelurahan Wergu Kulon yang juga terdampak atas aksi mereka, secara bersama-sama menggelar pemasangan spanduk penolakan aksi balap liar tersebut di perempatan jalan Mangga atau yang dikenal dengan perempatan gang 4 Kudus.

Dari pantauan di lapangan, aksi balap liar yang sering terjadi di jalan-jalan protokol Kecamatan Kota Kudus sudah sangat mengganggu kenyamanan warga. Mereka beramai-ramai memasang spanduk di beberapa ruas jalan yang sering dijadikan arena balapan liar. Seperti, Jalan Kutilang gang 1, Kenari Gang 2, dan A. Yani gang 4.

Spanduk yang dipasang sekitar pukul 20.20 WIB itu bertuliskan, Bahaya…!! Ojo Gaya-gayanan Balap Liar Urip Matimu Iso Nyusahke Warga Kene warga Panjunan menolak keras balap liar.

Selanjutnya, Ansor Banser Panjunan Menolak Aksi Balap Liar!! Mari Jaga Ketertiban dan Kenyamanan Bersama. Warga Kenari Wergu Kulon Menolak Dengan Tegas Balap Liar dan Knalpot Brong di Wilayah Kami!!! dan masih ada beberapa lagi.

Kapolsek Kota, Iptu Subkhan mengatakan, warga Kelurahan Panjunan dan Wergu Kulon kompak menolak daerahnya di jadikan lokasi balap liar.

“Mulai hari ini Polsek kota dan warga Panjunan dan wergu Kulo bersama-sama menolak keras bapal liar,” jelasnya, Sabtu, 15 Juli 2023.

Jika nanti pemasangan spanduk tidak diindahkan oleh para pelaku pembalap liar, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas.

“Ya kami berterimakasih atas suport warga terhadap upaya kami memberantas aksi balapan liar di Kudus, karena aksi ini juga telah menelan beberapa korban meninggal baik dari pelaku maupun penggun jalan yang lain,” kata dia.

Memang aksi yang paling efektif menurut Kapolsek Kota itu adalah dengan dilakukan penindakan. Tidak hanya pelaku balap liar saja yang akan ditindak, pihaknya pun akan mengambil tindakan terhadap penonton dan bengkel-bengkel yang mesetting motor mereka untu mendukung aksi tersebut.

“Akan kita tindak tegas pelaku balap liar yang sudah menimbulkan keresahan di masyarakat saat malam hari,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Wergu Kulon, Herdini mengatakan warganya menyatakan perang terhadap balap liar. Menurutnya balapan liar yang biasanya terjadi Sabtu malam sering masuk ke jalan permukiman warga. Apalagi kendaraan dengan knalpot brong mengganggu warga.

“Mari bersama-sama kita dari kelurahan Wergu Kulon bersama sama menyatakan perang terhadap trek-trekan atau balapan karena sudah meresahkan warga, kita bersatu menyatakan perang terhadap balapan liar, mudah-mudahan tidak ada balapan liar lagi,” kata Herdini

Herdini malam itu bersama warganya juga turut serta memasang spanduk penolakan balap liar di daerahnya dan mengaku sangat mendukung aksi tegas dari pihak kepolisian Kudus.

“Kami mendukung aksi ini. Setiap hari libur anak-anak muda sering balapan liar saat tengah malam,” katanya.

Menurutnya, balap liar yang sering terjadi tersebut sudah membuat suara bising di saat malam hari.

“Kami sudah memasang portal di jalan. Tapi itu tidak efektif. Malah portalnya sering di rusak,” tandas dia. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.