Wisata Edukasi Jeep Desa Lau: Mengenal Mata Air dan Warisan Budaya

oleh -1,477 kali dibaca
Foto: Dokumentasi KBPW

Kudus, isknews.com – Desa Lau di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, terus berinovasi untuk meningkatkan daya tarik wisatanya. Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan wisata jeep yang membawa pengunjung menjelajahi sumber mata air serta kekayaan budaya desa.

Dengan tema “Sambang Lau: Euforia Hidupmu”, wisata jeep ini diluncurkan untuk mengenalkan potensi desa sekaligus mempromosikan pelestarian punden dan belik sebagai warisan lokal. Sebanyak 15 jeep dikerahkan untuk membawa wisatawan berkeliling Desa Lau, mengunjungi mata air dan tempat-tempat bersejarah yang sarat akan nilai budaya.

Koordinator kegiatan, Muchammad Zaini, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keberadaan mata air sebagai sumber kehidupan. Setiap lokasi yang dikunjungi, seperti Belik Bunton, Sendang Kamulyan, dan lainnya, tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya yang berhubungan dengan ajaran Sunan Muria serta tradisi kesenian setempat.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang tidak hanya sekadar rekreasi, tetapi juga pengetahuan mengenai sejarah, budaya, dan spiritualitas yang ada di Desa Lau,” ungkap Zaini, Kamis (15/8).

Zaini juga menyampaikan bahwa program ini nantinya akan dikembangkan menjadi paket wisata budaya yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan dengan berbagai pilihan paket perjalanan. Tarifnya bervariasi, mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 750 ribu per paket, yang mencakup perjalanan ke sejumlah lokasi wisata termasuk Logung dan jejak peninggalan Sunan Muria.

Menurut Zaini, wisata jeep ini juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa. Selain mengaktivasi potensi alam, kegiatan ini diharapkan bisa menghidupkan kembali nilai-nilai ajaran Sunan Muria, seperti pentingnya menjaga sumber mata air dan harmoni dengan lingkungan sekitar.

“Ini bukan hanya soal wisata, tapi juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat bisa belajar untuk lebih dekat dengan alam dan budaya kita sendiri,” tambahnya.

Kegiatan wisata jeep ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pokdarwis Desa Lau, komunitas Kampung Budaya Piji Wetan, komunitas Bolo Rame Jeep, dan Pemerintah Kecamatan Dawe. Dalam kegiatan perdana ini, wisatawan diajak mengunjungi empat mata air utama, seperti Belik Bunton, Sendang Kamulyan, dan beberapa lokasi bersejarah lainnya.

Zaza, seorang wisatawan lokal dari Kudus, mengaku terkesan dengan pengalaman pertamanya menjelajah desa dengan jeep. Selain sensasi petualangan yang mendebarkan, ia juga kagum dengan edukasi budaya yang diberikan di setiap pemberhentian.

“Seru sekali! Meski saya dari desa, ternyata masih banyak keindahan dan kekayaan budaya yang belum saya ketahui,” ujarnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :