Bupati Sam’ani Dukung Pengembangan Situs Patiayam Jadi Wisata Edukasi

oleh -1,706 kali dibaca
Foto: Dok. Pemkab Kudus

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Situs Patiayam menjadi destinasi wisata edukasi yang unggulan.

Hal tersebut disampaikan saat meninjau kawasan Pegunungan Patiayam, Sabtu (5/4/2025), sekaligus melihat langsung proses penghijauan yang dilakukan oleh Polres Kudus, PT Djarum, dan sejumlah pihak swasta.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sam’ani mengapresiasi berbagai upaya penghijauan yang telah dilakukan. Menurutnya, kawasan Pegunungan Patiayam kini ditanami pohon-pohon buah seperti alpukat, mangga, dan tanaman jagung yang bermanfaat untuk mencegah erosi.

“Berbagai tanaman sudah tumbuh di Pegunungan Patiayam. Ini berkat sinergi Polres Kudus, PT Djarum, dan pihak swasta lainnya. Harus terus ditambah agar mampu cegah erosi dan banjir, terutama di kawasan Pantura,” jelasnya.

Ia pun mengimbau para petani untuk menjaga keberadaan pohon buah tersebut dengan tidak menebangnya. Dalam jangka panjang, pepohonan tersebut diharapkan tumbuh rindang dan mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan itu.

“Lima tahun ke depan semoga pohon-pohon buah ini tumbuh subur dan rindang. Saya mohon kepada para petani untuk ikut mengayomi tanaman ini, jangan seperti pohon jati atau sengon yang ditebang,” tambahnya.

Selain aspek lingkungan, Sam’ani menaruh perhatian besar pada potensi wisata dan edukasi yang dimiliki oleh Situs Patiayam. Ia menyebut akan menggandeng pemerintah pusat dan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, untuk mengembangkan lokasi penemuan fosil menjadi destinasi wisata purbakala yang menarik.

“Nanti akan ada beberapa fosil yang ditata di lokasi penemuannya. Jadi, pengunjung bisa melihat langsung situs penemuan di tempat aslinya. Ini akan menambah nilai edukasi,” ujarnya.

Pengembangan kawasan ini juga dinilai akan berdampak positif bagi pelaku UMKM lokal. Bupati berharap keberadaan wisata edukasi akan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Sam’ani berencana menjalin kerja sama dengan Perhutani untuk membuka akses menuju gardu pandang di kawasan tersebut. Ia menilai lokasi tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata, namun saat ini masih sulit diakses masyarakat.

“Gardu pandang ini sangat potensial, sayangnya aksesnya belum memadai. Karena lahannya milik Perhutani, kami akan kerja sama agar bisa dibangun akses yang lebih mudah,” paparnya.

Usai meninjau Patiayam, Bupati juga menyempatkan mengunjungi Museum Patiayam dan Museum Kretek. Ia mengapresiasi upaya promosi yang telah dilakukan sehingga jumlah pengunjung meningkat. Khusus di Museum Kretek, ia mengingatkan pentingnya pelayanan prima dengan menerapkan prinsip 3S: senyum, sapa, dan salam.

“Wisatawan datang ke Museum Kretek karena penasaran dengan sejarah produksi rokok di Kudus, termasuk lokasi syuting serial Gadis Kretek. Maka pelayanan yang ramah sangat penting,” tandasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :