Pati, ISKNEWS.COM – Revitalisasi pasar kayen yang akan dilakukan akhir tahun ini, mendapatkan anggaran dari APBN pusat sebanyak Rp 5,5, Miliar. Sementara konsep pembangunannya akan disesuaikan dengan pasar winong yang tahun lalu mendapatkan anggaran sama.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Riyoso melalui Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan, Widyotomo Kusdianto mengatakan, tahun ini untuk Pasar Kayen memang mendapat bantuan dari anggaran Tugas Pembantuan Kementrian.
“Besaran dana yang kami terima sebanyak Rp 5,5, Miliar. Kalau tahun kemarin itu seperti dalam proyek pengerjaan Pasar Winong. Progamnya sama,” terangnya, Jumat (20/10/2018).
Sementara untuk konsep pembangunannya, diakui seperti proses pengerjaan pasar Winong pada tahun lalu. Mengingat, itu merupakan progam pemerintah, diakuinya dalam pembangunan itu konsepnya harus menyesuaikan dari yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Sudah ada prototype yang disiapkan kementrian. Secara garis besar konsepnya pun mirip dengan yang diterapkan di Pasar Winong tahun lalu itu,”ujarnya.
Meskipun mendapatkan bantuan sebanyak itu, tetapi pihaknya mengaku khawatir, terutama terkait tenggat waktu pengerjaannya. Beruntung saat ini proses lelang sudah selesai dan akan memasuki tahapan kontrak untuk segera dilakukan proses pengerjaan pembangunannya.
“Kira-kira waktunya hanya tinggal 85 hari. Namun kami berharap hal itu tidak sampai menjadi kendala seperti saat pengerjaan Pasar Winong,” tandasnya.
Dirinya berharap pembangunan pasar kayen itu bisa selesai tepat waktu dan pedagang bisa segera menempati pasar yang baru. (WR/YM)
