Muria Koi Club Prediksi Kiblat Ikan Hias Di Indonesia Akan Bergeser Ke Jawa Tengah

oleh -1,558 kali dibaca
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Kudus, isknews.com – Para pecinta ikan hias di wilayah Muria Raya ( Kudus, Pati, Jepara, Rembang dan Blora) dan Semarang, Demak serta Temanggung kemarin berkumpul di pendopo Kabupaten Kudus, mereka menggelar sarasehan perkoian nasional di pendopo Kabupaten Kudus, minggu (10/12/17).

Acara yag juga di iisi oleh kegiatan Bazaar ikan hias oleh sejumlah komunitas pecnta ikan hias seperti Guppy Lovers, Kudus Louhan Comunnity, pecinta seni pemandangan akuarium atau aquascape, petani hidroponic dan juga coffee fish ikut memeriahkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Muria Koi Club (MKC) Kudus.

Ashief Maftuch, Ketua Muria Koi Club (MKC) ini sebagai wujud eksistensi para penggemar ikan koi di Kudus dan sekitarnya yang kini mulai menggeliat dan memiliki grafis kenaikan anggota yang signifikan.

” Parameter peningkatan potensi penggemar ikan koi di Kudus ini ditandai dengan meningkatnya jumlah armada truk yang mensuplay ikan koi dari Jawa Timur ke Kudus sudah mencapai empat truk perhari,” kata ketua Umum MKC ini. .

“Namun untuk budidaya ikan Koi di Kudus ini perkembangannya sangat menggembirakan, apalagi juga didukung oleh pemerintah daerah yang sangat perhatian terhadap perkembangan bididaya ikan hias,” ujar Ashief usai acara sarasehan.

Dirinya mengungkapkan bahwa kebijakan yang dilakukan Pemkab Kudus terhadap komunitas ikan hias sudah dirasakan oleh para anggotanya.

“Pemanfaatan BBI Margorejo sebagai pusat perbenihan dan showroom ikan hias, fasilitasi kawasan pendopo sebagai lokasi bazar ikan hias dan pembinaan lainnya,” tambahnya.

MKC merupakan lembaga resmi dengan struktur nasional dibawah Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI). MKC ini membawahi seluruh komunitas jenis ikan hias seperti Guppy, Louhan, Cupang, Koi, Koki, Aquascape, Hidroponik, Predator dan Platy.

Dijelaskan oleh Maftuch, ” Insya Allah tahun depan kita akan menggelar Festival ikan hias yang akan melibatkan seluruh anggota Komunitas Ikan Hias Kudus ( kohaku), dan ini memiliki potensi akan merubah arah kiblat ikan hias di Indonesia dari Jawa Timur menjadi ke Jawa Tengah khususnya di  Kudus,” ujarnya berharap.

Potensi ikan hias Kudus dan Jawa Tengah ini dibenarkan Lukas Sidarta, Ketua Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) pusat yang menjadi narasumber sarasehan perkoian nasional.

“ Kudus dan Jawa Tengah ini mempunyai potensi yang luar biasa. Nah, sekarang pihak penghoby sudah berkolaborasi dengan mendapatkan perhatian dari Pemda. Ini bakal menjadi sesuatu yang lebih dahsyat,” tuturnya saat menjadi narasumber dalam sarasehan tersebut.

Ditambahkannya, “Saya yakin, Kudus bisa menjadi kiblat ikan hias menggeser Blitar dan Tulungagung di Jawa Timur. Saat ini saja, fasilitasi gedung dari pemda belum jadi saja jumlah truk ikan hias dari jawa timur ke kudus sudah berkurang. Biasanya satu minggu tiga truk, sekarang hanya satu truk ,” ujar Lukas Sidarta.

Ditambahkan, perkembangan ikan hias sangat baik bila didukung dengan kualitas air yang baik. Nah, kawasan Kudus dan sekitarnya ini air mendapatkan suplay dari gunung muria. Hal ini hampir sama dengan kawasan Blitar, Kediri dan Tulungagung Jatim yang berada di lereng pegunungan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

“ Sekali lagi, beruntunglah para penghobi dan petani ikan hias di wilayah kabupaten Kudus ini yang pemerintahnya sangat mensuport dan memperhatikan ,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan komunitas ikan hias kawasan Muria Raya juga mendeklarasikan dukungan pada Bupati Kudus Musthofa untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah periode mendatang.

Karena menurut pengakuan mereka Bupati Kudus ini dianggap memiliki kontribus yang tinggi pada perkembangan budidaya ikan hias di Kudus dan Jawa Tengah. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.