Kudus, isknews.com – Gerakan pesta membaca mulai merambah di Kudus. Kegiatan yang diinisiasi anak-anak muda pecinta buku ini menciptakan ruang bersama untuk berbagi ilmu perihal buku.
Agenda Kudus Book Party untuk kali perdana digelar di Kudus, tepatnya di Taman Djarum Oasis, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, Sabtu (27/1/2024) sore.
Kudus Book Party merupakan bagian dari jktbookparty, sebuah movement yang diinisiasi anak generasi Z penggemar buku yang hype di media sosial belakangan ini. Gerakan ini menjamur di berbagai kota, termasuk Kudus.
Koordinator Kudus Book Party, Elin mengungkapkan bahwa agenda Kudus Book Party perdana ini di luar ekspektasi. Kata dia, ternyata banyak anak muda di Kudus yang masih gemar membaca buku.
Agenda Kudus Book Party, tak hanya kegiatan membaca buku bersama. Elin menyebut di dalamnya juga ada kegiatan seru lain seperti sharing buku bacaan, relasi, pengalaman dan fun game lainnya.
“Kalau melihat di jakarta seru sekali, bisa kumpul sharing dan nongkrongnya bermanfaat. Ini coba kami inisiasi di Kudus ternyata peminatnya banyak,” kata Elin, Sabtu (27/1).
Sekitar 30-40an peserta duduk melingkar yang menjadi tiga kelompok kecil. Mereka saling berbagi bacaan, berdiskusi yang mengutarakan pendapat di forum.
Pesertanya tak hanya dari Kudus, melainkan juga beberapa kota tetangga seperti Jepara, Pati, Demak hingga Kendal. Dirinya berharap kegiatan ini dapat berjalan rutin dan mengundang lebih banyak pecinta buku untuk pesta membaca bersama.
“Harapan kami bisa terus konsisten, lebih meriah. Rencananya mau ditambah aktivitas seru seperti fun game, bertukar surat, dan special activity lainnya,” harap Elin.
Salah satu peserta Kudus Book Party, Reno mengapresiasi kegiatan literasi yang diadakan ini. Menurutnya, agenda tersebut seperti menggugah komunitas literasi di Kudus untuk bangkit lagi pasca pandemi.
Dia pun tak menyangka, rupanya minat baca dan diskusi buku di Kudus masih banyak, terlebih penggeraknya anak-anak muda.
“Keren sih, bisa sharing bareng, berkumpul bahas buku. Saya senang bisa ikut lagi kegiatan literasi semacam ini pasca pandemi, agak canggung karena melihat banyak wajah baru di sini,” pungkasnya. (AS/YM)