Kudus, ISKNEWS.COM – Sebuah pemandangan yang berbeda pada pemungutan suara dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kudus dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 Desa Demaan. Di tempat tersebut, para petugas tampil berbeda dalam balutan busana adat Kudus.
Nurul Fadjri, Ketua TPS 8, mengatakan hal tersebut sengaja dilakukan untuk menarik perhatian warga untuk datang ke TPS dan menyuarakan hak politiknya. Tak sekedar itu, mereka juga ingin mengenalkan baju kebanggaan warga Kudus ini.
“Selama ini baju adat Kudus hanya digunakan dalam acara-acara seremonial saja. Pada kesempatan kali ini, kami petugas TPS 8 Desa Demaan ingin memperlihatkan kepada warga jika baju kebanggaan orang Kudus ini juga bisa digunakan dalam momen Pilkada seperti ini,” jelas Nurul pada isknews.com.
Di TPS ini, ada tujuh petugas yang terdiri dari tiga perempuan dan empat laki-laki. Meskipun berbalut baju adat, para petugas ini terlihat tetap lincah dalam menjalankan tugasnya.
“Kami tidak terganggu dan tetap merasa aman menjalankan tugas dalam balutan baju adat ini. Kami justru merasa bangga dan bahagia bisa tampil beda dalam pilkada ini,” ujarnya.
Tak ayal, penampilan ini mampu menyedot perhatian dan membuat warga berdecak kagum melihatnya. Rasanya tak sia-sia, pengorbanan yang telah mereka lakukan untuk mempersiapkan semua ini.
“Karena kegiatan pada hari ini sangat padat. Sehingga kami harus dandan tadi subuh,” katanya.
Yudiyanto, warga Desa Demaan yang melakukan pemilihan di TPS 8, mengakui penampilan petugas di TPS tersebut sangat memukau dirinya dan keluarga.
“Saya menilainya bagus dan sangat kreatif.” pungkasnya. (NNC/WH)
