Pati, ISKNEWS.COM – Putra-putri penari yang datang dari Propinsi paling timur Indonesia ikut memeriahkan Upacara Penutupan TMMD Reguler ke 101 yang dihelat di Desa Godo Kecamatan Winong Pati, Kamis (3-5-2018).
Rasa kebhinekaan berbeda tapi satu sangat terasa pada perhelatan acara penutupan TMMD, hal tersebut terlihat ketika keragaman budaya antara Jawa dan Papua menyatu dalam tarian. Masyarakat yang menyaksikan seakan terhentak hatinya kagum bahwa inilah Indonesiaku.
Putra-putri yang datang jauh dari Papua dalam acara tersebut membawakan tarian Sajojo, Sajojo merupakan tarian tradisional dari Papua (Bumi Mutiara Hitam), tarian ini juga termasuk jenis tarian pergaulan yang bisa dilakukan oleh siapa saja, tak pandang jenis kelamin baik pria maupun wanita, tak pandang usia baik tua maupun muda. Tari Sajojo ini merupakan salah satu tarian tradisional yang sudah terkenal di Papua dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik adat, hiburan, maupun acara budaya lainya.
Sedangkan nama tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Lagu ini adalah lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampungnya. Walau gerak Tari Sajojo tidak banyak menggambarkan lirik lagu tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan sehingga sangat cocok lagu tersebut untuk mengiringi gerakan Tari Sajojo.
Selain tari sajojo yang diperagakan putra-putri terbaik bangsa, dalam acara penutupan juga di pentaskan atraksi seni budaya dari anggota TNI yang bertugas di Yonif 410 Alogoro Blora.
Dibawah asuhan Letnan Satu Inf P. Siagian Komandan Peleton, atraksi yang diperagakan tujuh anggota TNI, membuat masyarakat setempat terpukau.
Menurut pengakuan Pembina Letnan Satu Inf P. Siagian mereka anggaota TNI sudah terbiasa dan sering melakukan tidak hanya di Papua namun sering dipertontonkan di nusantara.
“Tidak heran mereka bertujuh telah biasa dan tampak luwes dalam membawakan tarian Sajojo yang dipertontonkan dalam kegiatan upacara penutupan TMMD tersebut sehingga membuat penonton begitu antusias, ini dikarenakan pada saat sebelum berdinas di TNI mereka sudah terbiasa dan sering melakukan tarian sajojo yang sangat populer bukan hanya di Papua saja tapi sudah banyak dikenal di nusantara,”ungkapnya. (WR/WH)
