Kudus, isknews.com – Sebanyak 59 Siswa SD Muhammadiyah 1 Kudus hari ini mengikuti kegiatan purna siswa di Aula Muhammadiyah kompleks SMP Muhammadiyah 1 Kudus, jalan KHR Asnawi, Damaran, Keamatan Kota, Kudus. Mereka semua telah dinyatakan lulus dan berhak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Minggu (18/06/2023).
Prosesi yang diberi tajuk Tahfidz dan Haflah Akhirussanah 2022/2023 yang diikuti oleh staf dan pengajar sekolah dasar swasta tertua di Kudus itu juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan baik yang mewakili Dinas pendidikan dasar dan olahraga Kabupaten Kudus, Dikdasemen PD Muhammadiyah serta orangtua dan wali murid.
Menurut ketua panitiya wisuda, Adnan Widodo acara perpisahan siswa kelas VI ini diikuti 59 siswa lulus yang terbagi dalam 3 kelas atau rombongan belajar (Rombel), yakni kelas 6 Hamzah bin Abdul-Muththalib, 6 Khalid bin Walid, 6 Bilal bin Rabah. Mereka per rombel juga menyuguhkan persembahan terakhirnya sebagai siswa di sekolah tersebut.
“Selain itu, pentas seni dan kreasi juga dimeriahkan oleh siswa dari kelas I-V SD Muhammadiyah 1 Kudus. Seperti menampilkan, pantomim, geguritan, pidato, paduan suara, dan lainnya,” kata wali murid yang juga anggota komite sekolah itu.
Diterangkannya, acara ini konsepnya adalah pentas seni mulai dari pertunjukan musik, tari, teater mini, atraksi pencak silat dari perguruan Tapak Suci, serta pidato perpisahan oleh siswa dengan bahasa Inggris dan Arab.
Ia menyebut, acara ini baru diadakan setelah dua tahun tidak ada acara pelepasan karena adanya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, untuk memberikan kenang-kenangan buat siswa yang lulus acara wisuda ini pun digelar.
“Dua tahun kemarin kebetulan tidak ada acaranya ini karena adanya pandemi. Ini juga untuk memberikan kenang-kenangan buat anak-anak dimasa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Kudus, Indira Noor Hasanah mengatakan, wisuda ini ikuti 59 siswa yang terbagi menjadi 3 rombel. Masing-masing kelas menampillan kreasinya.
“Siswa kelas enam tadi ada yang menampilkan tarian Saman,m yang sudah dikreasikan. Kemudian ada juga satu rombel menyanyikan lagu daerah dan juga ada sholawatan geguritan,” kata dia.
Dalam acara ini, ada yang spesial buat anak-anak. Hal itu dikarenakan SD Muhammadiyah 1 Kudus sudah menjadi sekolah penggerak. Jadi semua anak-anak dilibatkan untuk mengisi.
“Yang spesial buat anak-anak karena kita sudah menjadi sekolah penggerak jadi anak-anak meskipun kurikulum merdeka dimulai kelas I dan IV tapi SD Muhammadiyah 1 Kudus. Kalau kurikulumnya masih 2013. Jadi semua siswa mengikuti gelar karya, kemudian pembelajaran berbasis karya sudah diikuti kelas 1 dan enam,” imbuhnya.
Lebih lanjut, lantaran SD Muhammadiyah 1 Kudus sudah mengikuti kurikulum merdeka belajar, sehingga semua siswa dilibatkan dalam acara wisuda ini.
“Iya semua siswa dilibatkan semua dalam acara ini. Tidak ada siswa yang pasif, semua aktif dan dilibatkan,” tandasnya. (YM/YM)
